Analisis Kinerja dan Kelayakan Ekonomi Solar Dryer Hybrid
Abstrak
Indonesia memiliki potensi luar biasa dalam budidaya rumput laut, namun terkendala pada tahap pascapanen, khususnya proses pengeringan. Metode pengeringan konvensional yang mengandalkan sinar matahari secara langsung terbukti tidak efisien, bergantung pada cuaca, dan menghasilkan produk berkualitas rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan mengevaluasi teknologi pengering surya hibrida (Solar Dryer Hybrid) sebagai solusi tepat guna untuk Usaha Kecil dan Menengah (UKM) rumput laut. Metodologi penelitian meliputi perancangan dan fabrikasi prototipe SDH tipe dome yang mengintegrasikan kolektor surya, sistem konveksi paksa dengan kipas DC, dan pemanas tambahan berbasis biomassa. Kinerja teknis SDH diuji secara komparatif dengan metode pengeringan konvensional (penjemuran terbuka) dan pengering surya aktif (tanpa pemanas tambahan). Parameter yang diukur meliputi laju pengeringan, efisiensi termal, dan kualitas produk akhir serta dilakukan analisis kelayakan ekonomi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa SDH mampu mengurangi waktu pengeringan secara drastis menjadi kurang dari 24 jam, dengan efisiensi termal yang jauh lebih tinggi. Kualitas rumput laut kering yang dihasilkan SDH unggul secara signifikan dalam hal kebersihan, warna, dan konsistensi kadar air akhir yang memenuhi standar industri. SDH sangat layak secara finansial dengan NVP (Rp 38,723,458), IRR (176%), Net B/C (1,41) dan Payback Periode (2,6 tahun).
Download
Referensi
Alifa, N. R., & Rahmadian, A. (2024). Menilik kesejahteraan nelayan di Indonesia: Perspektif sosial ekonomi terhadap kompleksitas dan fenomena. Gunung Djati Conference Series, 42, 359–366.
Amir, A. A. A., Sugiharto, E., & Syafril, M. (2022). Analisis kelayakan finansial usaha budidaya rumput laut (Eucheuma cottonii) di Kelurahan Pantai Amal Kecamatan Tarakan Timur Kota Tarakan. Jurnal Perikanan, 12(4), 670–680.
Badmus, U. O., Taggart, M. A., & Boyd, K. G. (2019). The effect of different drying methods on certain nutritionally important chemical constituents in edible brown seaweeds. Journal of Applied Phycology, 31(6), 3883–3897. https://doi.org/10.1007/s10811-019-01846-1
Bertulfo, J., Roluna, A. A., Carillo, J. G., & Silong, L. B. C. (2022). Design and development of solar dryer for local seaweeds (Kappaphycus spp.). Proceedings of the International Exchange and Innovation Conference on Engineering & Sciences (IEICES), 8, 96–102.
Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan. (2023, Desember). Profil pasar rumput laut. Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Djaeni, M., & Sari, D. A. (2015). Low Temperature Seaweed Drying Using Dehumidified Air. Procedia Environmental Sciences, 23, 2–10. https://doi.org/10.1016/j.proenv.2015.01.002
Faried, A. I., & Nasution, D. P. (2018). Analisis strategis peningkatan kesejahteraan nelayan melalui pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir di Desa Pahlawan Kecamatan Tanjung Tiram. Jurnal Kajian Ekonomi dan Kebijakan Publik, 3(1).
Fudholi, A., Otman, M. Y., Ruslan, M. H., Yahya, M., Zaharim, A., & Sopian, K. (2011). Design and testing of solar dryer for drying kinetics of seaweed in Malaysia. Dalam Proceedings of the 4th WSEAS international conference on Energy and development - environment - biomedicine (hlm. 234–239).
Hawa, S., Bahtiar, & Sarpin. (2019, Januari). Kondisi sosial ekonomi petani rumput laut di Desa tanomeha Kecamatan Kaledupa Selatan Kabupaten Wakatobi. Societal: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi, 4(1).
Jemri, J., Janah, H., & Irawan, O. (2024). Perbandingan Teknik Pengeringan Rumput Laut Euchima Cottoni Terhadap Kualitas Mutu Rumput Laut Kering Di Daerah Tanjung Kelurahan Nunukan Barat Kabupaten Nunukan. Jurnal Sains dan Teknologi Perikanan, 4(1).
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi. (n.d.). Tingkatkan produksi rumput laut, Menko Marves: Potensi hilirisasi sangat besar.
Moldjo, I., Sondakh, S. J., & Durand, S. S. (2021). Keadaan sosial ekonomi petani rumput laut di Desa Nain Kecamatan Wori Kabupaten Minahasa Utara. AKULTURASI: Jurnal Ilmiah Agrobisnis Perikanan, 9(2).
Naim, M., Burhanuddin, Lapondu, D., & Roslan. (2018). Rancang bangun protipe oven pengering rumput laut untuk UKM di wilayah Kabupaten Luwu Timur. DINAMIKA Jurnal Ilmiah Teknik Mesin, 9(2).
Orilda, R., Ibrahim, B., & Uju. (2021). Pengeringan rumput laut Eucheuma cottonii menggunakan oven dengan suhu yang berbeda. Jurnal Perikanan Terpadu, 4(2), 11-17.
Purwanti, A., & Nansi, M. R. (2024). Evaluasi karakteristik rumput laut kering dengan dua metode pengeringan. Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Seri 02, 1(2), 1082–1089.
Putri, N. U., Sembiring, J. P., & Yuliandi, L. R. (n.d.). Rancang bangun alat pengering rumput laut bertenaga surya menggunakan metode fuzzy. Jurnal ICTEE, 3(2), 37–46.
Rahman, S. A., & Ayubab, Y. (2024). Desain prototipe alat pengering dan monitoring suhu berbasis IoT serta uji pemanfaatannya terhadap kekeringan dan proksimat rumput laut. Acta Aquatica: Aquatic Sciences Journal, 11(1), 23–28.
Rehi, N. T., Sunadji, S., & Dahoklory, N. (2024). Analisis finansial usaha budidaya rumput laut (Kappaphycus alvarezii) di Desa Tanaraing, Kecamatan Rindi, Kabupaten Sumba Timur. JVIP, 5(1).
Sari, D. K., Kustiningsih, I., & Lestari, R. S. D. (2017). Pengaruh suhu dan waktu pengeringan terhadap mutu rumput laut kering. Teknika: Jurnal Sains dan Teknologi, 13(1).
Sari, R. W., Ilmawati, & Masril, M. (2024). Pesisir digital: Pengembangan sistem informasi untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan. Jurnal PKM BANGSA (JURMAS BANGSA), 2(1).
Sarimuddin, S., Yunus, L. O. I. S., Fitra, R. A., Kasim, M., Jaya, L. O. M. G., & Muchtar, M. (2025). Peningkatan kualitas produksi dan pemasaran rumput laut melalui implementasi teknologi modern di Desa Tanailandu. Reswara: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 6(1).
Suherman, S., Djaeni, M., Kumoro, A. C., Prabowo, R. A., Rahayu, S., & Khasanah, S. (2018). Comparison drying behavior of seaweed in solar, sun and oven tray dryers. MATEC Web of Conferences, 156, 05007.
Sukrin, S., Mokodompit, E. A., & Malik, A. (2025). Budidaya rumput laut sebagai sumber pendapatan masyarakat wilayah pesisir. Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora (JIMSH), 7(1).
Tejasinarta, I. K. (2013). Analisis rendahnya pendapatan petani rumput laut di Desa Batununggul (sebuah kajian persepektif dari sosial ekonomi). Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha, 1(1).
Widodosaputra, A. E. (2019). Pemanfaatan Logika Fuzzy Sebagai Pengendali Temperatur dan Kelembaban pada Alat Pengering Hasil Panen Rumput Laut. J-Eltrik, 1(2), 61-65
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional. Pemegang hak cipta adalah penulis sesuai dengan ketentuan yang berlaku.