Jurnal Pertanian Terpadu
http://ojs.stiperkutim.ac.id/index.php/jpt
<p>Jurnal Pertanian Terpadu memuat hasil penelitian bidang pertanian dalam skala luas yang mencakup bidang agroteknologi, kehutanan, kelautan, perikanan, agribisnis serta peternakan.</p>Sekolah Tinggi Pertanian Kutai Timurid-IDJurnal Pertanian Terpadu2354-7251<p> <a href="http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/" rel="license"><img style="border-width: 0;" src="https://i.creativecommons.org/l/by-sa/4.0/88x31.png" alt="Lisensi Creative Commons"></a><br>Ciptaan disebarluaskan di bawah <a href="http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/" rel="license">Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional</a>. Pemegang <a title="hak cipta" href="http://ojs.stiperkutim.ac.id/index.php/jpt/Copyright">hak cipta</a> adalah penulis sesuai dengan <a title="hak cipta" href="http://ojs.stiperkutim.ac.id/index.php/jpt/Copyright">ketentuan</a> yang berlaku.</p> <p> </p>Tingkat Keuntungan Dan Break Event Point Pembesaran Ikan Lele Sangkuriang (Clarias Gariepinus) Di Kecamatan Sangatta Utara
http://ojs.stiperkutim.ac.id/index.php/jpt/article/view/521
<p>Tujuan penelitian terutama mengetahui <em>Break Event Point </em>(BEP) dan tingkat keuntungan usaha tahapan pembesaran Ikan Lele Sangkuriang di Kecamatan Sangatta Utara serta penerimaan dan pendapatan usaha tersebut. Metode survey digunakan dengan teknik observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan penerimaan yang diperoleh usaha pembesaran Ikan Lele Sangkuriang di Kecamatan Sangatta Utara adalah sebesar Rp16.300.000,00; pendapatan yang diterima sebesar Rp10.961.763,80; tingkat Keuntungan usaha tersebut di Kecamatan Sangatta Utara adalah sebesar 3,1 Hal ini mengindikasikan usaha tersebut menguntungkan untuk dikembangkan; dan BEP atas dasar jumlah produksi Ikan Lele Sangkuriang di Kecamatan Sangatta Utara adalah sebesar 70,8 kg. Sedangkan, BEP atas dasar penjualan produk di Kecamatan Sangatta Utara adalah sebesar Rp1.560.132,90.</p>Rusmiyati RusmiyatiIndah Novita DewiChristian Pratama PutraRatna Rahmawati
##submission.copyrightStatement##
2024-06-022024-06-0212111210.36084/jpt..v12i1.521Uji Kinerja Pengumpan Tipe Screw Conveyor pada Pneumatic Conveying Ring Dryer untuk Pengeringan Pati Sagu
http://ojs.stiperkutim.ac.id/index.php/jpt/article/view/534
<p>Pengumpanan bahan merupakan salah satu permasalahan pada alat pengering pati sagu tipe <em>Pneumatic Conveying Ring Dryer</em> (PCRD). Oleh karena itu diperlukan pengumpan yang bekerja dengan baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja alat pengumpan tipe <em>screw conveyor</em> (SC) yang digunakan pada pengering pati sagu model PCRD berdasarkan perlakuan pengumpanan bahan yaitu variasi waktu pengempaan pati sagu basah untuk mengurangi kadar air dan variasi massa (berat) umpan pati sagu basah sebagai bahan input selama proses pengeringan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL). Perlakuan penelitian ini adalah waktu pengempaan pati sagu basah dan massa umpan pati sagu. Data hasil percobaan dianalisis secara matematis dan statistik ANOVA dua arah yang dilanjutkan dengan uji DMRT (Duncan). Berdasarkan tujuan dari penelitian ini, maka didapatkan data hasil uji kinerja pengumpan <em>screw conveyor</em> mampu mengumpan pati sagu basah yang mengandung kadar air 33,548% bb, massa umpan 5 kg, dengan kapasitas output bahan 10,78 kg/jam, serta efisiensi 80,67%. Oleh karena itu, untuk meningkatkan kapasitas produksi umpan bahan dengan efisiensi yang tinggi, maka perlu dilakukan pengembangan rancangan <em>screw conveyor</em> tersebut. Variabel perlakuan yang sangat signifikan berpengaruh terhadap kapasitas output bahan dan efisiensi pengumpan adalah waktu pengempaan pati sagu. Hal ini sangat mempengaruhi proses pengumpanan pati sagu di dalam pengumpan <em>screw conveyor</em>.</p>Wilson Palelingan AmanAbadi JadingIrene Rumere
##submission.copyrightStatement##
2024-06-042024-06-04121132210.36084/jpt..v12i1.534Model Prediksi Nilai Panas Tinggi Biobriket Daun Kesambi (Schleichera oleosa) Torrefied
http://ojs.stiperkutim.ac.id/index.php/jpt/article/view/543
<p>Biomassa, khususnya dalam bentuk biobriket, muncul sebagai solusi menjanjikan yang menawarkan pilihan energi terbarukan dan ramah lingkungan. Melalui analisis dan eksperimen menyeluruh, telah ditunjukkan bahwa nilai kalor biobriket dipengaruhi secara signifikan oleh variabel seperti rasio perekat dan ukuran bubuk. Model statistik telah dikembangkan untuk memprediksi secara akurat nilai kalor tinggi (HHV) biobriket berdasarkan variabel-variabel ini, sehingga memberikan wawasan berharga untuk mengoptimalkan proses produksinya. Dengan menyempurnakan rasio perekat dan ukuran bubuk, efisiensi energi dan kelayakan ekonomi produksi biobriket dapat ditingkatkan. Lebih jauh lagi, studi ini menggarisbawahi pentingnya biomassa sebagai sumber energi terbarukan yang mampu mengurangi emisi gas rumah kaca dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil yang jumlahnya terbatas. Dengan memanfaatkan biomassa melalui cara-cara inovatif, seperti melalui produksi biobriket, masa depan energi yang lebih berkelanjutan dapat diciptakan. Studi ini berkontribusi untuk memajukan pemahaman kita tentang biomassa sebagai alternatif energi yang layak dan menyoroti pentingnya inovasi berkelanjutan dalam mencapai solusi energi berkelanjutan. Dengan memanfaatkan potensi biomassa, kita dapat membuka jalan menuju masa depan yang lebih bersih dan hijau untuk generasi mendatang</p>Jemmy Jonson Sula DethanArlindo U. S. Kette
##submission.copyrightStatement##
2024-06-152024-06-15121233410.36084/jpt..v12i1.543Pengaruh Kadar Lemak yang Berbeda dalam Pakan Terhadap Kinerja Pertumbuhan dan Total Konsumsi Pakan Ikan Kelabau (Osteochilus melanopleurus)
http://ojs.stiperkutim.ac.id/index.php/jpt/article/view/493
<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pertumbuhan panjang, berat total, laju pertumbuhan spesifik dan total konsumsi pakan pada ikan kelabau yang diberi pakan dengan kadar lemak berbeda. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan empat perlakuan kadar lemak yang berbeda yaitu 6%, 8%,10% dan 12% dalam pakan dan tiga ulangan. Ikan kelabau sebanyak 20 ekor dengan nilai rata-rata panjang 2,4 cm dan berat 2,5 gram dipelihara dalam bak plastik berukuran 54,3 cm X 38 cm X 31,5 cm dengan sistim sirkulasi air semi tertutup, selama 60 hari. Ikan diberi pakan perlakuan sebanyak 2 kali sehari secara at satiation (sampai kenyang). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pakan dengan kadar lemak berbeda tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan panjang dan laju pertumbuhan spesifik (P>0.05) akan tetapi berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan berat mutlak dan total konsumsi pakan (P<0.05). Rata-rata nilai pertumbuhan panjang, pertumbuhan berat mutlak, laju pertumbuhan spesifik dan total konsumsi pakan yang terbaik diperoleh pada perlakuan B (8%) yaitu berturut-turut sebesar 2,67 cm, 3,04 g, 2,39 %/hari dan 72,47 g</p>Kurdi AnsyahAdi SusantoKomsanah Sukarti
##submission.copyrightStatement##
2024-06-222024-06-22121354410.36084/jpt..v12i1.493Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kapasitas Petani Milenial Dalam Upaya Percepatan Regenerasi Petani Di Kecamatan Belopa Utara Kabupaten Luwu
http://ojs.stiperkutim.ac.id/index.php/jpt/article/view/536
<p>Kapasitas petani merupakan keterampilan yang memungkinkan mereka menetapkan dan mencapai tujuan usahatani dengan tepat. Permasalahan yang muncul di kalangan petani adalah kurang minat generasi muda untuk berusahatani disektor pertanian., sehingga sektor pertanian didominasi oleh petani usia tua. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Faktor-faktor yang mempengaruhi kapasitas petani milenial sebagai upaya percepatan regenerasi petani. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei dengan pendekatan analisis deskriptif dan pradigma kuantitatif. Analisis Data hasil penelitian menggunakan model SEM melalui aplikasi Smart PLS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kapasitas petani milenial yaitu; 1) Faktor internal yang direpresentasikan oleh lima indikator dalam penelitian ini meliputi usia, pendidikan formal, pengalaman usahatani, luas lahan yang digarap dan lama berorganisasi. 2) Faktor eksternal yang direpresentasikan oleh tiga indikator, meliputi ketersediaan informasi, dukungan pemimpin informal, dan dukungan keluarga. 3) Efektivitas kegiatan penyuluhan yang direpresentasikan oleh empat indikator yang meliputi keterampilan penyuluh, media penyuluhan, materi penyuluhan dan intensitas kegiatan penyuluhan. Dapat disimpulkan baik faktor internal maupun faktor eksternal mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan petani milenial dalam mempercepat regenerasi petani. Namun, efektivitas kegiatan penyuluhan memberikan penagruh positif terhadap kapasitas petani, meskipun dampaknya tidak signifikan secara statistic.</p>Adinda Putri Rahmadani SM. Zainal SSyafruddin Syafruddin
##submission.copyrightStatement##
2024-06-152024-06-15121455810.36084/jpt..v12i1.536Morfologi Tanah Tegakan Jati di Kecamatan Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur
http://ojs.stiperkutim.ac.id/index.php/jpt/article/view/541
<p>Dalam budidaya tanaman kehutanan, tanah merupakan media pertumbuhan tanaman yang utama. Berbagai tipe penggunaan lahan (tanah) dapat mempengaruhi sifat-sifat tanah, antara lain sifat morfologi dan fisik tanah. Tujuan Penelitian untuk mengetahui perkembangan morfologi tanah pada tegakan jati, yang diharapkan dapat mendukung upaya keberlanjutan pengelolaan tanah dan tegakan. Dengan membuat profil tanah, maka pengamatan dan identifikasi sifat morfologi tanah dapat dilakukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanah memiliki kedalaman yang dalam, batas horizon berombak dengan peralihan horizon baur; warna tanah semakin terang dan perakaran tanaman semakin berkurang dengan bertambahnya kedalaman tanah; bercak tanah dijumpai pada horizon 3 dan 4; tingkat kemantapan struktur dan konsistensi tanah semakin meningkat dengan bertambahnya kedalaman tanah. Penelitian serupa dapat dilakukan pada jenis tanah dan tutupan lahan yang berbeda, secara berkala dan sifat-sifat tanah yang lain (fisik, kimia dan biologi).</p>Veronika MurtinahMufti Perwira Putra
##submission.copyrightStatement##
2024-06-222024-06-22121596810.36084/jpt..v12i1.541Pengaruh Sumber Lemak Yang Berbeda Pada Pakan Terhadap Indeks Viscera Somatik, Indeks Hepatosomatik dan Gambaran Histopatologi Hati Ikan Kelabau (Osteochilus melanopleurus)
http://ojs.stiperkutim.ac.id/index.php/jpt/article/view/516
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian sumber lemak yang berbeda pada pakan terhadap nilai indeks viscera somatik, indeks hepatosomatik dan gambaran histopatologi hati ikan kelabau. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan 3 ulangan dengan dosis yang berbeda terdiri dari penambahan 100% minyak ikan, 75% minyak ikan + 25% minyak jagung, 50% minyak ikan + 50% minyak jagung, 25% minyak ikan + 75% minyak jagung dan 100% minyak ikan. Ikan kelabau sebanyak 20 ekor dengan nilai rata-rata panjang 5 - 6,5 cm dan berat 1,5 - 2 gram yang dipelihara dalam bak plastik ukuran 34,3 cm × 38 cm × 31,5 cm dengan sistem sirkulasi air semi tertutup, selama 45 hari. Ikan diberi pakan perlakuan sebanyak 2 kali sehari pada pagi dan sore hari secara at satiation. Analisis data dilakukan menggunakan uji sidik ragam (ANOVA) dengan tingkat kepercayaan 95% dan dilanjutkan dengan uji lanjut menggunakan uji Beda Nyata Jujur (BNJ). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pakan dengan sumber lemak berbeda dengan dosis 25% minyak ikan + 75% minyak jagung menunjukkan hasil indeks viscera somatik sebesar 9,19 dan indeks hepatosomatik sebesar 1,03 dibandingkan dengan perlakuan lainnya, serta gambaran histopatologi hati yang tampak adanya edema pada sebagian sel, apoptosis dan degenerasi lemak oleh ω 3 dan ω 6 yang berguna sebagai cadangan energi dan pertumbuhan ikan.</p>Adeliani PutriAdi SusantoSulistyawati Sulistyawati
##submission.copyrightStatement##
2024-06-222024-06-22121698210.36084/jpt..v12i1.516Pengaruh Pemberian Kompos Tandan Kosong Kelapa Sawit Dan Pangkas Pucuk Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.)
http://ojs.stiperkutim.ac.id/index.php/jpt/article/view/533
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian kompos tandan kosong kelapa sawit, pangkas pucuk dan interaksinya terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman cabai rawit (<em>Capsicum frutescens</em> L.). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial yang terdiri dari 2 (dua) faktor, faktor pertama adalah pemberian kompos tandan kosong kelapa sawit (S) yang terdiri dari 4 taraf ( 0 ; 150 ; 300 ; 450 gram). Faktor kedua adalah Pangkas pucuk (P) yang terdiri dari 4 taraf (0 ; 5 ; 7 ; 9 helai daun). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian kompos tandan kosong kelapa sawit memberikan pengaruh nyata terhadap; jumlah buah, berat buah pertanaman dan produksi, tetapi memberikan pengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman umur berbunga, umur panen. Produksi tanaman dengan hasil terbaik di tunjukan pada perlakuan S<sub>3</sub> (450 g polibag-1) yaitu 1,22 Mg ha<sup>-1</sup>. Perlakuan pangkas pucuk memberikan pengaruh nyata terhadap jumlah cabang, jumlah buah, produksi tanaman dengan berat buah pertanaman, tetapi memberikan pengaruh tidak nyata terhadap inggi tanaman, umur berbunga, umur buah. dimana pemangkasan P3 (9 helai daun) memiliki hasil yang terbaik yaitu 1,14 Mg ha<sup>-1</sup>. Interaksi antara pemberian kompos tandan kosong kelapa sawit dan pangkas pucuk memberikan pengaruh tidak nyata di setiap parameter pengukuran yang diamati.</p>Suwarno SuwarnoSuparman SuparmanAhmad Fitriyansyah
##submission.copyrightStatement##
2024-06-232024-06-23121839610.36084/jpt..v12i1.533Kandungan Nutrisi Limbah Buah Lai (Durio kutejensis) Yang Difermentasi Dengan Beberapa Jenis Mikroba Yang Berbeda
http://ojs.stiperkutim.ac.id/index.php/jpt/article/view/535
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi limbah buah lai<em> (Durio kutejensis) </em>yang difermentasi dengan berbagai jenis mikroba yang berbeda sebagai pakan ternak ruminansia. Sebanyak 10 kg limbah buah lai yang terdiri dari kulit dan biji yang diperoleh dari penjual buah lai yang ada di Kota Samarinda difermentasi dengan beberapa jenis starter mikroba yang berbeda. Desain penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 3 ulangan, meliputi P1: Limbah buah lai tanpa mikroba starter, selanjutnya untuk P2, P3, dan P4 ditambah mikroba starter yang berbeda yaitu <em>A. niger, E. microorganism 4 </em>dan <em>P. chrysosporium</em>, lalu difermentasikan selama 21 hari dalam kodisi anaerob pada suhu kamar. Hasil analisis proksimat limbah buah lai pasca-fermentasi menunjukkan bahwa kandungan nutrisinya dipengaruhi oleh jenis starter yang digunakan. Kesimpulan penelitian ini bahwa fermentasi limbah buah lai dengan menggunakan<em> A. niger </em>terbukti mampu meningkatkan kandungan protein kasar yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan menggunakan<em> E. microorganism 4, P. chrysosporium </em>dan yang difermentasi tanpa penambahan mikroba starter. Perlakuan terbaik pada penelitian ini adalah penambahan <em>A. niger</em> untuk memfermentasikan limbah buah lai</p>Servis SimanjuntakAnhar Faisal FananiArdiansyah ArdiansyahMar’atun Sholihah
##submission.copyrightStatement##
2024-06-232024-06-231219710610.36084/jpt..v12i1.535