Kerapatan Mangrove terhadap Kandungan Logam Pb, Cu, dan Cd pada Daging Ikan Bandeng (Chanos chanos) di Mangrove Wonorejo, Surabaya

  • Nirmalasari Idha Wijaya Universitas Hang Tuah Surabaya
  • Rendy Febrianto Sanjaya Universitas Hang Tuah Surabaya
AAS, Bandeng, Logam Berat, Silvofishery, Wonorejo

Abstrak

Ekosistem mangrove Wonorejo digunakan untuk beberapa pemanfaatan yang berbeda, antara lain untuk budidaya tambak tradisional, dan budidaya silvofishery. Kerapatan vegetasi mangrove pada lokasi-lokasi tersebut berbeda, dimana silvofishery lebih rapat vegetasi mangrovenya. Saluran Avour merupakan suplai air tawar pada tambak-tambak yang berada di ekosistem mangrove, Wonorejo. Banyak sekali industri dan pemukiman yang dilewati sepanjang saluran avour ini dan diduga bahwa saluran ini membawa kandungan logam berat dan masuk ke dalam tambak-tambak yang berada disana baik tambak tradisional maupun silvofishery dan terakumulasi di dalam tubuh biota budidaya seperti ikan bandeng (Chanos chanos). Mangrove dikenal mampu mereduksi logam berat di perairan. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh kerapatan mangrove terhadap kandungan logam berat pada daging ikan bandeng. Metode yang digunakan dalam menganalisis kandungan logam berat Pb, Cu dan Cd adalah dengan menggunakan Atomic Absorption Spectrofotometry (AAS). Dari keempat stasiun yang diteliti, yaitu tambak tradisional 1 dan 2 serta tambak silvofishery 1 dan 2 di ekosistem Mangrove Wonorejo, Surabaya ditemukan logam berat Pb pada daging ikan bandeng berturut-turut sebesar 0,181 ppm, 0,189 ppm, 0,114 ppm dan 0,125. Logam berat Cu sebesar 0,0091 ppm, 0,0095 ppm, 0,0052 ppm dan 0,0072 ppm. Logam berat Cd sebesar 0,019 ppm, 0,029 ppm, 0,015 ppm dan 0,014 ppm. Berdasarkan hasil penelitian tersebut ditemukan kandungan logam berat Pb, Cu dan Cd pada daging ikan bandeng (Chanos chanos) yang dipelihara di ekosistem Mangrove Wonorejo pada semua lokasi pengambilan sampel. Namun demikian konsentrasinya masih dibawah baku mutu yang ditetapkan oleh BPOM No 5 Tahun 2018 dan SNI 7387:2009.

Download

Belum ada

Referensi

Deri, Emiyarti, & Afu, L. O. A. (2013). Kadar Logam Berat Timbal (Pb) pada Akar Mangrove Avicennia marina di Perairan Teluk Kendari. Jurnal Mina Laut Indonesia, 1(1), 38–48.

Effendi, H. (2000). Telaah Kualitas Air bagi Pengelolaan Sumber daya dan Lingkungan Perairan. Bogor: Institut Pertanian Bogor Press.

Gunawan, H., & Anwar, C. (2008). Kualitas Perairan dan Kandungan Merkuri (Hg) dalam Ikan pada Tambak Empang Parit di Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan Ciasem-Pamanukan, Kesatuan Pemangkuan Hutan Purwakarta, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Jurnal Penelitian Hutan Dan Konservasi Alam, V(1), 1–10. https://doi.org/10.20886/jphka.2008.5.1.1-10

Haryati, M. (2012). Kemampuan Tanaman Genjer (Limnocharis flava (L.) Buch) Menyerap Logam Berat Timbal (Pb) Limbah Cair Kertas pada Biomassa dan Waktu Pemaparan yang Berbeda. LenteraBio: Berkala Ilmiah Biologi, 1(3), 131–138.

Hastuti, E. D. (2017). Penerapan Wanamina: Kelulushidupan Semai Mangrove, Variasi Kualitas Lingkungan dan Perubahan Kandungan Logam Berat. Buletin Anatomi Dan Fisiologi, 2(1), 17–25. https://doi.org/ISSN 2527-675117

Heriyanto, N. M., & Subiandono, E. (2011). Penyerapan Polutan Logam Berat (Hg, Pb dan Cu) oleh Jenis-Jenis Mangrove. Jurnal Penelitian Hutan Dan Konservasi Alam, 8(2), 177–188. https://doi.org/10.20886/jphka.2011.8.2.177-188

Heriyanto, N. M., & Suharti, S. (2013). Kandungan Logam Berat dan Plankton pada Ekosistem Tambak Bermangrove dan Tambak tanpa Mangrove (Kasus di Tegal Tangkil, Cikiong, Poponcol, dan Kedung Peluk). Jurnal Penelitian Hutan Dan Konservasi Alam, 10(2), 121–133. https://doi.org/https://doi.org/10.20886/jphka.2013.10.2.121-133

Khairuddin, Yamin, M., & Syukur, A. (2018). Analisis Kandungan Logam Berat pada Tumbuhan Mangrove Sebagai Bioindikator di Teluk Bima. Jurnal Biologi Tropis, 18(1), 69–79. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.29303/jbt.v18i1.731

Napitu, W. T. (2012). Analisis Kandungan Logam Berat Pb, Cd, dan Cu pada Bandeng, Belanak, dan Udang di Kawasan Silvofishery Blanakan Subang. Skripsi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Priyanto, B., & Prayitno, J. (2012). Fitoremediasi sebagai Sebuah Teknologi Pemulihan Pencemaran, Khususnya Logam Berat. Online: Http://Ltl. Bppt. Tripod. Com/Sublab/Lflora1. Htm Diakses Pada Tanggal 14 September 2021.

Romli, M., Suhartono, & Setiani, O. (2016). Hubungan Kadar Plumbum (Pb) dalam Darah dengan Prestasi Belajar pada Anak Sekolah di SDN Grinting 01 Kecamatan Bulakamba Kabupaten Brebes. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 15(2), 36–41. https://doi.org/10.14710/jkli.15.2.35-41

Rumahlatu, D. (2011). Kandungan logam berat kadmium pada air, sedimen dan Deadema setosum (Echinodermata, Echinoidea) di Perairan Pulau Ambon. Jurnal Ilmu Kelautan, 16(2), 78–85. https://doi.org/https://doi.org/10.14710/ik.ijms.16.2.78-85

Sahetapy, J. M. . (2011). Toksisitas Logam Berat Timbal (Pb) dan Pengaruhnya Pada Konsumsi Oksigen dan Respon Hematologi Juvenil Ikan Kerapu Macan (Epinephelus fuscoguttatus). Tesis Program Studi Ilmu Akuakultur Sekolah Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Sari, S. H. J., Kirana, J. F. A., & Guntur. (2017). Analisis Kandungan Logam Berat Hg dan Cu Terlarut di Perairan Pesisir Wonorejo, Pantai Timur Surabaya. Jurnal Pendidikan Geografi, 22(1), 1–9. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.17977/um017v22i12017p001

Supriyantini, E., Nuraini, R. A. T., & Dewi, C. P. (2017). Daya Serap Mangrove Rhizophora sp. Terhadap Logam Berat Timbal (Pb) Di Perairan Mangrove Park, Pekalongan. Jurnal Kelautan Tropis, 20(1), 16–24. https://doi.org/10.14710/jkt.v20i1.1349

Utami, R., Rismawati, W., & Sapanli, K. (2018). Pemanfaatan Mangrove untuk Mengurangi Logam Berat di Perairan. Prosiding Seminar Nasional Hari Air Dunia 2018 Palembang 20 Maret 2018, 141–153. https://doi.org/e-ISSN: 2621-7449

Wijaya, N. I., Sanjaya, R., & Nuhman. (2019). Influence of Waters in Silvofishery Ponds on Wonorejo Mangroves That Contaminated by Heavy Metals Pb, Cd, and Cu toward Aquaculture Animals. Proceedings of the 7th– International Seminar on Ocean and Coastal Engineering, Environmental and Natural Disaster Management (ISOCEEN). Desember 2019, 207–211.

Wijaya, N. I., Trisyani, N., & Sulestiani, A. (2019). Potensi Pengembangan Budidaya Silvofishery Kepiting Bakau (Scylla serrata) di Area Mangrove Wonorejo Surabaya. Jurnal Penelitian Hutan Dan Konservasi Alam, 16(2), 173–189. https://doi.org/10.20886/jphka.2019.16.2.173-189

World Health Organization. (2009). Exposure of children to chemical hazards in food. Https://Bit.Ly/3FuiZuG. Diakses Pada Tanggal 1 Oktober 2021.

Yuliarti, N. (2007). Awas Bahaya Dibalik Lezatnya Makanan. Yogyakarta: Andi.
Diterbitkan sejak
11-12-2021
Rekomendasi Sitasi
Wijaya, N., & Sanjaya, R. (2021). Kerapatan Mangrove terhadap Kandungan Logam Pb, Cu, dan Cd pada Daging Ikan Bandeng (Chanos chanos) di Mangrove Wonorejo, Surabaya. Jurnal Pertanian Terpadu, 9(2), 150-161. https://doi.org/10.36084/jpt.v9i2.334