Analisis Kandungan Karbon Tanah Organik Di Taman Botani Bukit Pelangi, Sangatta Kabupaten Kutai Timur
Abstrak
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kandungan karbon tanah organik (SOC) di Taman Botani, Bukit Pelangi Sangatta. Penelitian ini dilakukan dalam jangka waktu kurang lebih 4 bulan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei lapangan dan analisis laboratorium terhadap sampel tanah. Pengambilan sampel dengan dua cara, yaitu pengambilan sampel tanah terganggu (komposit) dan sampel tanah tidak terganggu.Hasil penelitian menunjukkan, bahwa berdasarkan karakteristik tanah baik fisik dan kimia, diketahui Taman Botani memiliki tingkat kesuburan tanah rendah. Kesuburan tanah rendah umumnya dimiliki oleh Ultisols, sehingga dapat diasumsikan, berdasarkankarakteristik tanah tersebut telahmengalami pencucian tingkat lanjut (tinggi) atau termasuk jenis tanah tua. Kandungan SOC telah dihitung di tiga lokasi,lokasi pertama sebesar 7,51 ton/ha, lokasi ketiga 6,90 ton/ha dan yang terkecil pada lokasi kedua sekitar 6,38 ton/ha. Total luas Taman Botani 20,5 ha, sehingga dapat diprediksi bahwa kandungan SOC keseluruhan Taman Botani sekitar 142,07 ton atau 6,93 ton/ha. Berdasarkan kondisi vegetasi di lapangan diketahui bahwa pada vegetasi yang tertutup rapatmenunjukkan kandungan SOC tinggi. Pada areal dengan biomassa yang lebih besar berpotensi menyumbang SOC yang tinggi di dalam tanah.Kandungan SOC di Taman Botanitergolong rendah disebabkan oleh kondisi lahan dengan lereng yang curam sehingga erosi juga cukup tinggi, kemudian perkembangan hutan masih tergolong hutan sekunder muda denganjenis tanah tua.
Download
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional. Pemegang hak cipta adalah penulis sesuai dengan ketentuan yang berlaku.