Morfologi Tanah Tegakan Jati di Kecamatan Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur
Abstrak
Dalam budidaya tanaman kehutanan, tanah merupakan media pertumbuhan tanaman yang utama. Berbagai tipe penggunaan lahan (tanah) dapat mempengaruhi sifat-sifat tanah, antara lain sifat morfologi dan fisik tanah. Tujuan Penelitian untuk mengetahui perkembangan morfologi tanah pada tegakan jati, yang diharapkan dapat mendukung upaya keberlanjutan pengelolaan tanah dan tegakan. Dengan membuat profil tanah, maka pengamatan dan identifikasi sifat morfologi tanah dapat dilakukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanah memiliki kedalaman yang dalam, batas horizon berombak dengan peralihan horizon baur; warna tanah semakin terang dan perakaran tanaman semakin berkurang dengan bertambahnya kedalaman tanah; bercak tanah dijumpai pada horizon 3 dan 4; tingkat kemantapan struktur dan konsistensi tanah semakin meningkat dengan bertambahnya kedalaman tanah. Penelitian serupa dapat dilakukan pada jenis tanah dan tutupan lahan yang berbeda, secara berkala dan sifat-sifat tanah yang lain (fisik, kimia dan biologi).
Download
Referensi
Aditya, H. F., & Wijayanti, F. (2023). Mengenal Karakteristik dan Jenis Tanah-Tanah Pertanian di Indonesia. Jejak Pustaka.
Anwar, K., Syauqy, D., & Fitriyah, H. (2018). Sistem Pendeteksi Kandungan Nutrisi dalam Tanah Berdasarkan Warna dan Kelembapan dengan Menggunakan Metode Naive Bayes. Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi Dan Ilmu Komputer, 2(9), 2491–2498.
Binkley, D., & Fisher, R. F. (2019). Ecology and Management of Forest Soils. Wiley. https://doi.org/10.1002/9781118422342
Fitriani, D. A., Mahrup, M., Yasin, I., & Bakti, L. A. A. (2022). Kecendrungan Warna Tanah dan Status Bahan Organik Pada Lahan Pertanian yang Mengalami Penutupan Awan Rendah Berbasis Peta Terra Modis di Pulau Lombok. Journal of Soil Quality and Management, 1(1), 1–6. https://doi.org/https://doi.org/10.29303/jsqm.v1i1.3
Gelyaman, G. D. (2018). Factors Affecting The Bioavailability of Iron For Plants. Jurnal Saintek Lahan Kering, 1(1), 14–16. https://doi.org/https://doi.org/10.32938/slk.v1i1.439
Mulyana, D., & Asmarahman, C. (2010). 7 Jenis Kayu Penghasil Rupiah. PT. AgroMedia Pustaka.
Rajamuddin, U. A. (2009). Kajian tingkat perkembangan tanah pada lahan persawahan di Desa Kaluku Tinggu Kabupaten Donggala Sulawesi Tengah. Agroland: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian, 16(1), 45–52.
Rayes, M. L. (2017). Morfologi dan Klasifikasi Tanah. UB Press.
Rosmarkam, A., & Yuwono, N. . (2002). Ilmu Kesuburan Tanah. Kanisius.
Soepardi, G. (1987). Sifat dan Ciri Tanah. Institut Pertanian Bogor.
Soil Survey Staff. (1999). Soil taxonomy: A basic of soil classification for making and interpreting soil survey. USDA Handbook No. 436.
Subagja, D. S., Rintung, S., Anda, M., Sukarman, Suryani, E., & Subandiono, R. E. (2014). Petunjuk Teknis Klasifikasi Tanah Nasional. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.
Taiyeb, A., Nasir, N. S. W., & Wahid, A. (2018). Kondisi morfologi tanah di bawah tegakan jati (Tectona grandis L.f.) di Kelurahan Baiya Kecamatan Tawaeli Kota Palu. Seminar Nasional Biodeversity Conservation, 88–95.
Utomo, M., Sudarsono, Rusman, B., Sabrina, T., Lumbanraja, J., & Wawan. (2016). Ilmu Tanah : Dasar-dasar dan pengolahan. Kencana.
Widiatmaka, Mediranto, A., & Widjaja, H. (2015). Karakteristik, klasifikasi tanah, dan pertumbuhan tanaman jati (Tectona grandis linn f.) var. unggul nusantara di Ciampea, Kabupaten Bogor. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam Dan Lingkungan, 5(1), 87–97.
Yuliani, & Rahayu, Y. S. (2016). Pemberian seresah daun jati dalam meningkatkan kadar hara dan sifat fisika tanah pada tanah kapur. Seminar Nasional Biologi, 213–217.
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional. Pemegang hak cipta adalah penulis sesuai dengan ketentuan yang berlaku.