Optimalisasi Hasil Bawang Merah (Allium ascalonicum, L) dengan Pupuk Organik Cair dari Daun Kelor (Moringa oleifera)

  • Mohamad Ihsan Universitas Islam Batik Surakarta
  • Srie Juli Rachmawati Universitas Islam Batik Surakarta
  • Khoirul Anwar Universitas Islam Batik Surakarta
  • Tri Rahayu Universitas Islam Batik Surakarta
Bawang Merah, Ekstrak Daun Kelor, Organik, Penyaringan, Pupuk Cair

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil umbi bawang merah (Allium ascalonicum, L) dengan memberikan penambahan pupuk organik cair dari ekstraksi daun kelor serta untuk mengetahui respon tanaman terhadap konsentrasi pemberian pupuk organik cair ekstraksi daun kelor yang diberikan. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok Lengkap faktorial dua faktor. Faktor pertama yaitu teknik penyaringan ekstraksi daun kelor (disaring dengan kain kasa, disaring dengan kertas saring standard kelas 4, dan disaring dengan kertas saring whatman kelas 1). Faktor kedua adalah konsentrasi pupuk cair organik dari ekstrak daun kelor (0%, 5%, 10%, dan 15%). Data dianalisis dengan sidik ragam pada jenjang nyata 5% dan 1%, dan diuji lanjut menggunakan Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) pada jenjang nyata 5%. Berdasarkan F hitung, perlakuan konsentrasi pemberian pupuk organik cair lebih besar dari F tabel 5% untuk parameter-parameter: tinggi tanaman, berat umbi per tanaman, berat umbi per petak dan berat brangkasan segar. Perlakuan teknik penyaringan ekstrak daun kelor lebih besar dari F tabel 5% untuk parameter-parameter pengamatan: tinggi tanaman, berat umbi per tanaman, jumlah umbi per petak, dan berat brangkasan segar. Perlakuan penyaringan ekstrak daun kelor dengan menggunakan kertas saring standard kelas 4 memberikan hasil terbaik, dan konsentrasi pemberian pupuk organik cair ekstraksi daun kelor yang terbaik adalah 5%.

Download

Belum ada

Referensi

Abrianti, R. N. W., Sayekti, S., & Prasetyaningati, D. (2018). Gambaran Kadar Kalsium Pada Daun Kelor (Moringa oleifera Lam.) dan Susu Sapi Segar Menggunakan Metode AAS (Atomic Absorption Spektrophotometry). STIKES INSAN CENDEKIA MEDIKA JOMBANG.

Akbar, A., Said, I., & Diah, A. (2015). Efektifitas Biji Kelor (Moringa Oleifera Lamk) sebagai Koagulan Besi (Fe) dan Kalsium (Ca). Jurnal Akademika Kimia, 4(2), 64–70.

Aminah, S., Ramdhan, T., & Yanis, M. (2015). Kandungan nutrisi dan sifat fungsional tanaman kelor (Moringa oleifera). Buletin Pertanian Perkotaan, 5(2), 35–44.

Anonim. (2018). Tanaman Kelor Kerap Disebut “Pohon Ajaib”, Ini Sederet Manfaat Tanaman dan Daun Kelor. Retrieved April 24, 2019, from https://jogja.tribunnews.com/2018/11/15/tanaman-kelor-kerap-disebut-pohon-ajaib-ini-sederet-manfaat-tanaman-dan-daun-kelor?page=all

Anonim. (2020). Kementan Targetkan Produksi Bawang Merah-Cabai Naik 7 Persen. Retrieved from https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20200211141353-92-473592/kementan-targetkan-produksi-bawang-merah-cabai-naik-7-persen

Awodun, M. A., Omonijo, L. I., & Ojeniyi, S. O. (2007). Effect of goat dung and NPK fertilizer on soil and leaf nutrient content, growth and yield of pepper. International Journal of Soil Science, 2(2), 142–147.

Brilhante, R. S. N., Sales, J. A., Pereira, V. S., Castelo-Branco, D. de S. C. M., Cordeiro, R. de A., de Souza Sampaio, C. M., de Araújo Neto Paiva, M., Santos, J. B. F. dos., Sidrim, J. J. C. & Rocha, M. F. G. (2017). Research advances on the multiple uses of Moringa oleifera: A sustainable alternative for socially neglected population. Asian Pacific Journal of Tropical Medicine, 10(7), 621–630. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.apjtm.2017.07.002

Culver, M., Fanuel, T., & Chiteka, A. Z. (2012). Effect of Moringa Extract on Growth and Yield of Tomato. Greener Journal of Agricultural Sciences, 2(5), 207–211.

Fatirahma, F., & Kastono, D. (2020). Pengaruh Pupuk Organik Cair terhadap Hasil Bawang Merah ( Allium cepa L . Aggregatum group ) di Lahan Pasir. Jurnal Vegetalika, 9(1), 305–315. https://doi.org/10.22146/veg.47792

Gopalakrishnan, L., Doriya, K., & Kumar, D. S. (2016). Moringa oleifera: A review on nutritive importance and its medicinal application. Food Science and Human Wellness, 5(2), 49–56. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.fshw.2016.04.001

Ihsan, M., Rachmawati, S. J., & Styadi, I. (2020). Metode Penyaringan Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera) sebagai Pupuk Organik Cair bagi Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Sawi (Brassica juncea, L). Daun: Jurnal Ilmiah Pertanian Dan Kehutanan, 7(2), 126–137.

Krisnadi, A. D. (2015). Kelor Super Nutrisi Edisi Revisi. In Pusat Informasi dan Pengembangan Tanaman Kelor Indonesia. Lembaga Swadaya Masyarakat–Media Peduli Lingkungan (LSM-MEPELING). Blora.

Mensah, J. K., Ikhajiagbe, B., Edema, N. E., & Emokhor, J. (2012). Phytochemical , nutritional and antibacterial properties of dried leaf powder of Moringa oleifera ( Lam ) from Edo Central Province , Nigeria. J. Nat. Prod. Plant Resour., 2(1), 107–112.

Nugroho, B. A., Miswadi, S. S., & Santosa, N. B. (2014). Penggunaan Serbuk Biji Kelor Untuk Menurunkan Kadar Pb, Kekeruhan dan Intensitas Warna. Indonesian Journal of Chemical Science, 3(3).

Nurrudin, A., Haryono, G., & Susilowati, Y. E. (2020). Pengaruh Dosis Pupuk N dan Pupuk Kandang Ayam Terhadap Hasil Tanaman Kubis (Brassica oleracea, L) Var. Grand 11. Vigor : Jurnal Ilmu Pertanian Tropika dan Subtropika, 5(1), 1–6. https://doi.org/10.31002/vigor.v5i1.2411

Rahman, M., Karno, & Kristanto, B. A. (2017). Pemanfaatan Tanaman Kelor (Moringa oleifera) sebagai Hormon Tumbuh pada Pembibitan Tanaman Tebu (Saccharum officinarum, L). J. Agro Complex, 1(3), 94–100.

Rochmawati, A., Effendi, D., & Hamdani, S. (2015). Pengembangan Metode Analisis Kadar Kalium dalam Daun Kelor (Moringa Oleifera) dengan Metode Konduktometri. Prosiding Penelitian SPeSIA Unisba, 591–595.

Srawaili, N. (2007). A Caladium Seed (Moringa oleifera) Bio coagulant Effectivity to Decrease Ferum (Fe) and Manganese (Mn) Concentration from Aqueous Solution. Journal Environmental Science, 57(4), 3549–3556.

Sugianto, A. K. (2016). Kandungan Gizi Daun Kelor (Moringa oleifera) Berdasarkan Posisi Daun dan Suhu Penyeduhan. Bogor: Dep. Gizi Masyarakat Fak. Ekologi Manusia, IPB.

Sunaryo, Y., Purnomo, D., Darini, M. T., & Cahyani, V. R. (2018). Nutrients content and quality of liquid fertilizer made from goat manure. Journal of Physics: Conference Series, 1022(1). https://doi.org/10.1088/1742-6596/1022/1/012053

Uke, K. H. Y., Barus, H., & Madauna, I. S. (2015). Pengaruh Ukuran Umbi dan Dosis Kalium Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Produksi Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Varietas Lembah Palu. Agrotekbis, 3(6), 655–661. https://doi.org/10.24198/kultivasi.v14i2.12041

Wahyudin, A., Nurmala, T., & Rahmawati, R. D. (2015). Pengaruh Dosis Pupuk Fosfor dan Pupuk Organik Cair Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kacang Hijau (Vigna radiata L.) Pada Ultisol Jatinangor. Kultivasi, 14(2), 16–22. https://doi.org/10.24198/kultivasi.v14i2.12041
Diterbitkan sejak
05-06-2021
Rekomendasi Sitasi
Ihsan, M., Rachmawati, S., Anwar, K., & Rahayu, T. (2021). Optimalisasi Hasil Bawang Merah (Allium ascalonicum, L) dengan Pupuk Organik Cair dari Daun Kelor (Moringa oleifera). Jurnal Pertanian Terpadu, 9(1), 40-52. https://doi.org/10.36084/jpt.v9i1.306