Pengaruh Pupuk Kandang Ayam dan SP-36 terhadap Performa Sistem Perakaran dan Hasil Tanaman Kacang Tanah (Arachis hypogeae, Linn)
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi pupuk kandang ayam dan SP-36, menentukan dosis optimum pupuk kandang ayam dan SP-36 terhadap performa sistem perakaran dan hasil tanaman kacang tanah. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 3 kali ulangan yang terdiri dari 2 faktor perlakuan. Faktor pertama 4 taraf pupuk kandang ayam masing-masing P0 (0 ton.ha-1), P1 (5 ton.ha-1), P2 (10 ton.ha-1), P3 (15 ton.ha-1). Faktor kedua 3 Taraf SP-36 masing-masing F0 (0 kg.ha-1), F1 (150 kg.ha-1), F2 (200 kg.ha-1). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Interaksi perlakuan pupuk kandang ayam dan SP-36 tidak berpengaruh nyata terhadap panjang akar, jumlah bintil akar dan berat basah polong, tetapi berpengaruh nyata terhadap berat basah akar. Kombinasi pupuk kandang ayam 15 ton.ha-1 dan SP-36 200 kg.ha-1 memberikan berat akar terbaik (7,33 gr.tanaman-1).
Download
Referensi
Noor, A. (2003). Pengaruh fosfat alam dan kombinasi bakteri pelarut fosfat dengan pupuk kandang terhadap P tersedia dan pertumbuhan kedelai pada ultisol. Jurnal Agronomi Indonesia (Indonesian Journal of Agronomy), 31(3).
Barus, W. A., Khair, H., & Siregar, M. A. (2015). Respon pertumbuhan dan produksi kacang hijau (Phaseolus radiatus L.) akibat penggunaan pupuk organik cair dan pupuk TSP. AGRIUM: Jurnal Ilmu Pertanian, 19(1).
Barchia, M. F. (2008). Agroekosistem Tanah Mineral Masam. Yogyakarta: UGM Press.
Duaja, W. (2012). Pengaruh Pupuk Urea, Pupuk Organik Padat Dan Cair Kotoran Ayam Terhadap Sifat Tanah, Pertumbuhan Dan Hasil Selada Keriting Di Tanah Inceptisol (The Effect of Urea, Solid and Liquid Organic Fertilizer from Chicken Manure to Soil Properties and The Yield of. Bioplantae, 1(4).
Hasibuan, B.E. (2010). Pupuk dan Pemupukan. Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara.
Hatta, M. (2011). Aplikasi perlakuan permukaan tanah dan jenis bahan organik terhadap indeks pertumbuhan tanaman cabe rawit. Jurnal Floratek, 6(1), 8-27.
Hulopi, F. (2006). Pengaruh Penggunaan Pupuk Kandang dan NPK Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Kacang Tanah. Buana Sains, 6(2), 165-170.
Khair, H., Pasaribu, M. S., & Suprapto, E. (2013). Respon pertumbuhan dan produksi tanaman jagung (Zea mays L.,) terhadap pemberian pupuk kandang ayam dan pupuk organik cair plus. Agrium.18(1):13-22.
Gomez, K. A., & Gomez, A. A. (1995). Prosedur Statistik Untuk penelitian Pertanian Edisi Kedua Penerjemah: Endang Syamsudin dan Justika S. Baharsyah. UI Press. Jakarta.
Marpaung, A. E. (2014). Pemanfaatan pupuk organik padat dan pupuk organik cair dengan pengurangan pupuk anorganik terhadap pertumbuhan tanaman jagung (Zea mays L). Jurnal Saintech, 6(04), 8-15.
Melati, M., & Andriyani, W. (2005). Pengaruh pupuk kandang ayam dan pupuk hijau Calopogonium mucunoides terhadap pertumbuhan dan produksi kedelai panen muda yang dibudidayakan secara organik. Jurnal Agronomi Indonesia (Indonesian Journal of Agronomy), 33(2).
Munawar, A. (2011). Kesuburan Tanah dan Nutrisi Tanaman. Bogor: Penerbit IPB Press
Rahmawati, N. (2005). Pemanfaatan Biofertilizer pada Pertanian Organik. Fakultas Pertanian. Universitas Sumatera utara. Medan.
Rao, S. (2007). Mikroorganisme Tanah dan Pertumbuhan Tanaman. UI-Press
Salikin, K.A. (2003). Sistem Pertanian Berkelanjutan. Yogyakarta: Kanisius.
Sari, R., & Prayudyaningsih, R. (2015). Rhizobium: pemanfaatannya sebagai bakteri penambat nitrogen. Buletin Eboni, 12(1), 51-64.
Van Auken, O. W., & Freidrich, R. (2006). Growth and mycorrhizal infection of two annual sunflowers with added nutrients, fungicide or salts. Texas Journal Of Science, 58(3), 195-218.
Kebijakan Hak Cipta
Lisensi
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional. Pemegang hak cipta adalah penulis sesuai dengan ketentuan yang berlaku.