Partisipasi Masyarakat Lokal di Desa Karangan Hilir dalam Pelestarian Kebun dan Hutan Pendidikan STIPER Kutai Timur

  • Jerlita Kadang Allo Sekolah Tinggi Pertanian Kutai Timur, Sangatta, Kutai Timur, Kalimantan Timur.
  • Mufti Perwira Putra Sekolah Tinggi Pertanian Kutai Timur, Sangatta, Kutai Timur, Kalimantan Timur.
Fungsi, Intensitas, Partisipasi, Kebun dan Hutan Pendidikan, STIPER Kutai Timur

Abstrak

Partisipasi masyarakat lokal dalam pengelolaan sumber daya hutan akan meningkatkan tanggung jawab dan kepedulian mereka terhadap lingkungan kawasan hutan. Dalam hal ini, masyarakat tidak dipandang sebagai objek yang perlu dibina, tetapi juga merupakan pihak yang dapat diajak bekerja sama untuk perlindungan yang lestari dari suatu kawasan. Atau dengan perkataan lain juga sebagai “pelaku pelestarian kawasan hutan”. Karena itu diperlukan peran masyarakat lokal baik dalam tahap perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, maupun evaluasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi fungsi partisipasi dan intensitas partisipasi unsur masyarakat lokal dalam menjaga dan melestarikan Kebun dan Hutan Pendidikan STIPER Kutai Timur. Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai bahan rujukan bagi STIPER Kutai Timur dalam pembuatan kebijakan dalam program pengelolaan Kebun dan Hutan Pendidikan STIPER dan bagi masyarakat; sebagai sumber informasi yang dapat melahirkan kesadaran masyarakat akan pentingnya berpartisipasi dalam program pelestarian Kebun dan Hutan Pendidikan STIPER Kutai Timur. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Karangan Hilir dengan memilih beberapa responden secara stratified sampling yang terdiri dari pemuda, wanita, kepala keluarga, kelompok tani, tokoh masyarakat dan para stakeholder yang terkait kepentingannya dengan kebun dan hutan pendidikan STIPER. Pengolahan dan analisis data menggunakan empowerment index. Dari hasil penelitian dengan menggunakan empowerment index menunjukkan angka yang berkisar antara 1-25 yang artinya bahwa partisipasi masyarakat sekitar kawasan kebun dan hutan pendidikan STIPER masuk dalam kategori sangat tidak aktif. Hal tersebut disebabkan pengelolaan kebun dan hutan pendidikan STIPER sepenuhnya ditangani langsung oleh STIPER. Melihat partisipasi masyarakat lokal yang masih sangat kurang maka diharapkan ke depan pengelolaan kebun dan hutan pendidikan STIPER dapat melibatkan peran serta masyarakat lokal sehingga kepedulian dan tanggungjawab masyarakat untuk turut melestarikan kebun dan hutan STIPER semakin meningkat.

Download

Belum ada

Referensi

Arief, A. (1994). Hutan: Hakikat dan Pengaruhnya terhadap Lingkungan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

BKKBN. (2014). Kerjasama pendidikan kependudukan jalur non formal materi presentasi dari paper. Jakarta : Direktorat Kerjasama Pendidikan kependudukan.

Brown, K & Pearce, D. (1994). The Cause of Tropical Deforestation. UCL Press. London

Cohen, L., Manion, L., & Morrison, K. (2007). Research Methods in Education (6th ed.). London, New York: Routllege Falmer

Lestari, S.N.W. (2004). Analisis Tingkat Kepuasan Pengunjung dan Implikasinya Terhadap Taman Bunga Nusantara Cipanas, Kabupaten Cianjur. Skripsi. Fakultas Pertanian. Departemen Ilmu-Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian, IPB. Bogor

Margiyono. (1999). Studi tentang Partisipasi masyarakat Lokal dalam Pembangunan Pedesaan. Program Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin. Ujung Pandang

Maser, C. (1994). Sustainable Forestry Phylosophy, Science ang economic. St. Lucie Press. Debray Beach

Mubyarto. (1984). Strategi pembangunan Pedesaan. Yogyakarta: P3PK-Universitas Gajah Mada (UGM).

Pranoto, H. (2001). Analisis Kebijakan Pengelolaan sumber daya Hutan Dalam Rangka Penerepan Desentralisasi dan Peningkatan Partisipasi Masyarakat Lokal (Sebuah Studi di Kutai Kertanegara). Tesis. Program Pascasarjana Magister Program Studi Ilmu Kehutanan Universitas Mulawarman, Samarinda.

Purba, C., Nanggara, S. G., Ratriyono, M., Apriani, I., Rosalina, L., Sari, N.A. , & Meridian, A. H. (2014). Potret Keadaan Hutan Indonesia Periode 2009-2013. Bogor: Forest Watch Indonesia.

Sembiring, S. N., Husbani, F., Arif, A. M., Ivalerina, F., & Hanif, F. (1999). Kajian Hukum dan Kebijakan Pengelolaan Kawasan Konservasi di Indonesia: Menuju Pengembangan Desentralisasi dan Peningkatan Peranserta Masyarakat. Jakarta: ICEL.

Sugiyono (2012). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Sumantri, F. (2000). Pelatihan sumber daya dan Upaya Kemandirian Lembaga Bisnis Lokal dan Koperasi Kredit (LBL-KOPDIT) dalam Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu (KAPET) Mbay Kabupaten Ngada, Propinsi Nusa Tenggara Timur. http://pasca.unhas.ac.id/ jurnal_pdf/ Vol_1_3/ sumantri.

Sudjana. (1992). Metode Statistika. Bandung: Transito.

Sutrisno. (2004). Partisipasi Masyarakat dalam Konservasi Hutan Lindung Tarakan. Tesis. Pasca Sarjana Magister Program Studi Kehutanan Universitas Mulawarman. Samarinda

Diterbitkan sejak
18-06-2020
Rekomendasi Sitasi
Allo, J., & Putra, M. (2020). Partisipasi Masyarakat Lokal di Desa Karangan Hilir dalam Pelestarian Kebun dan Hutan Pendidikan STIPER Kutai Timur. Jurnal Pertanian Terpadu, 8(1), 92-104. https://doi.org/10.36084/jpt.v8i1.215