Pengaruh Tingkat Kematangan Buah Terhadap Viabilitas Benih Kopi (Coffea robusta L.)

  • Nani Rohaeni Sekolah Tinggi Pertanian Kutai Timur, Sangatta, Kutai Timur, Kalimantan Timur.
  • Farida Farida Sekolah Tinggi Pertanian Kutai Timur, Sangatta, Kutai Timur, Kalimantan Timur.
Analisis sidik ragam, Kematangan buah, Kopi, Viabilitas, Warna buah

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat kematangan buah kopi terhadap viabilitas benih, dan mengetahui tingkat kematangan buah kopi yang terbaik untuk dikecambahkan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2017 sampai bulan Maret 2018. Penelitian ini bertempat di Jl. Poros Kabo Gang Bumi Taka Swarga Bara Sangatta Kutai Timur. Menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) non faktorial, yang diulang sebanyak 5 kali ulangan. Faktor tingkat kematangan buah (M) terdiri dari M1 = Coklat, M2 = Merah, M3 = Merah kekuningan, M4 = Kuning, M5 = Kuning Kehijauan, untuk mengetahui pengaruh perlakuan maka dilakukan analisis sidik ragam dan bila terdapat pengaruh yang nyata maka dilanjutkan dengan uji BNT taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kematangan buah berpengaruh terhadap viabilitas benih, dan tingkat kematangan buah kopi warna merah menunjukkan yang terbaik.

Download

Belum ada

Referensi

Subandi, A. E. (2013). Aktivitas Endo-Β-Mannanase Pada Perkecambahan Biji Parkia Roxburghii G. Don Dengan Pemberian Variasi Konsentrasi Giberelin. Doctoral dissertation. Universitas Sebelas Maret.

BPS. (2017). Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan. Kementerian Pertanian. http://ditjenbun.pertanian.go.id.

Putri, D. M. S. (2006). Pengaruh Jenis Media terhadap Pertumbuhan Begonia Imperialis dan Begonia ‘Bethlehem Star’. Biodiversitas, 7(2), 168-170.

Ichsan, C. N. I. N., Hereri, A. I., & Budiarti, L. (2013). Kajian Warna Buah Dan Ukuran Benih Terhadap Viabilitas Benih Kopi Arabika (Coffea arabica L.) varietas Gayo 1. Jurnal Floratek, 8(2), 110-117.

Kusumaningrum, I., Hastuti, R. B., & Haryanti, S. (2007). Pengaruh Perasan Sargassum Crassifolium Dengan Konsentrasi Yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan Tanaman Kedelai (Glycine max (l) merill). Anatomi Fisiologi, 15(2), 7-13.

Marthen, E. K., & Rehatta, H. (2013). Pengaruh Perlakuan Pencelupan dan Perendaman Terhadap Perkecambahan Benih Sengon (Paraserianthes falcataria L.). Agrologia. Jurnal Ilmu Budidaya Tanaman, 2(1), 10-16.

Saefudin, S., & Wardiana, E. (2013). Pengaruh Varietas dan Tingkat Kematangan Buah terhadap Perkecambahan dan Fisik Benih Kopi Arabika. Buletin Ristri, 4(3), 245-256.

Salisbury, F. B., & Ross, C. W. (1995). Fisiologi Tumbuhan. Bandung: ITB

Setyowati, N., & Utami, N. W. (2008). Pengaruh Tingkat Ketuaan Buah, Perlakuan Perendaman Dengan Air Dan Larutan Ga3 Terhadap Perkecambahan Brucea javanica (L.) Merr. Biodiversitas, 9(1), 13-16.

Sutopo, L. (2002). Teknologi Benih. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sembiring, S. A. (2015). Kajian Jumlah Biji Basah dan Berat Bji Basah Kopi Robusta (Coffea robusta Lindl.) Pada Beberapa Ketinggian, Kemiringan Lereng dan Jenis Tanah di Kecamatan Silima Pungga-Pungga Kabupaten Dairi. Agroekoteknologi, 4(1), 1857-1864.

Diterbitkan sejak
18-12-2019
Rekomendasi Sitasi
Rohaeni, N., & Farida, F. (2019). Pengaruh Tingkat Kematangan Buah Terhadap Viabilitas Benih Kopi (Coffea robusta L.). Jurnal Pertanian Terpadu, 7(2), 228-235. https://doi.org/10.36084/jpt.v7i2.202