Analisis Kelayakan Usahatani Bawang Merah (Allium cepa l.) di Kelurahan Gunung Tabur Kecamatan Gunung Tabur Kabupaten Berau

  • Mirza Puspita Widiasari STIPER Berau
  • Indah Puspita Sari Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Berau
  • Midiansyah Effendi Fakultas Pertanian, Universitas Mulawarman
Break Even Point, Kelayakan, Penerimaan, Produktivitas, Usahatani Bawang Merah

Abstrak

Kabupaten Berau merupakan salah satu kawasan penyangga pangan yang dipersiapkan untuk ibu kota baru Republik Indonesia. Usahatani Bawang Merah di Kabupaten Berau telah diusahakan sejak tahun 2014 dengan lokasi tanam terluas di Kecamatan Gunung Tabur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan usahatani bawang merah di Kelurahan Gunung Tabur Kecamatan Gunung Tabur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Penentuan sampel menggunakan sampling jenuh sebanyak 8 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara langsung dengan kuisioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usahatani bawang merah layak diusahakan. Kelayakan usahatani dengan rata-rata luas tanam 0,23 ha ditunjukkan dengan nilai R/C ratio 2,12 > 1, produktivitas modal 112% > suku bunga bank 0,82%, produktivitas tenaga kerja Rp780.205,00/HOK > upah minimum kabupaten Rp156.049,80/HOK, Produksi 1.219 kg > BEP Produksi 38,92 kg, Penerimaan Rp35.015.625,00 > BEP Penerimaan Rp1.016.864,00, Harga Jual Rp28.375/kg > BEP Harga Rp13.555,00/kg.

Download

Belum ada

Referensi

Andianto, T. T. (2014). Pengantar Ilmu Pertanian (Agraris, Agrobisnis, Agroindustri, dan Agroteknologi). Yogyakarta: Global Pustaka Utama.

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian. (2005). Prospek dan Arah Pengembangan Agribisnis Bawang Merah. https://www.litbang.pertanian.go.id

Badan Pusat Statistik dan Direktorat Jenderal Hortikultura. (2019). Produksi Bawang Merah Menurut Provinsi, Tahun 2014-2018. https://hortikultura.pertanian.go.id

Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Timur. (2019). Kalimantan Timur Dalam Angka. Samarinda: BPS Provinsi Kalimantan Timur.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Berau. (2019). Kabupaten Berau Dalam Angka. Tanjung Redeb: BPS Kabupaten Berau.

Balai Penelitian Tanaman Sayuran (Balitsa) Puslitbang Hortikultura Baplitbang Pertanian Kementerian Pertanian. (2019). Ragam Produk Olahan Bawang Merah dan Prospek Usaha. https://balitsa.litbang.pertanian.go.id

Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Gunung Tabur. (2019). Data Kelompok Tani dan Komoditas Pertanian Kecamatan Gunung Tabur. Gunung Tabur: BPP Gunung Tabur.

Dinas Pertanian dan Peternakan. (2019). Data Statistik Pertanian (SP) Luas Tanam, Luas Panen, Produksi Bawang Merah per Kecamatan Kabupaten Berau (Angka Tetap). Tanjung Redeb: Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Berau.

Direktorat Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting Kementerian Perdagangan RI. (2013). Profil Komoditas Bawang Merah. https://ews.kemendag.go.id

Humas Provinsi Kalimantan Timur. (2013). Pertanian dan Hortikultura Fokus Pembangunan Kaltim. https://kaltimprov.go.id

Kartinaty, T., Hartono, H., & Serom, S. (2019). Penampilan Pertumbuhan Dan Produksi Lima Varietas Bawang Merah (Allium ascalonicum) di Kalimantan Barat. BUANA SAINS, 18(2), 103–108.

Kementerian Pertanian. (2015). Renstra Direktorat Jenderal Hortikultura 2015-2019. http://hortikultura.pertanian.go.id

Manurung, M. (2019). Konsumsi dan Neraca Penyediaan-Penggunaan Bawang Merah. Buletin Konsumsi Pangan, 10(1), 56-62.

Purba, R. (2014). Produksi dan Keuntungan Usahatani Empat Varietas Bawang Merah di Luar Musim (Off-season) Dikabupaten Serang, Banten. Agriekonomika, 3(1), 55–64.

Rahayu, E., & Berlian, N. V. A. (2004). Bawang Merah. Jakarta: Penebar Swadaya.

Randi. (2018). Pengaruh Faktor Produksi Terhadap Usaha Tani Bawang Merah Bawang Merah (Allium ascolanicum, L.) di Kampung Maluang Kecamatan Gunung Tabur, Skripsi, STIPER Berau, Teluk Bayur.

Suara Tani. (2019). 10 Kabupaten Ini Jadi Penyangga Pangan Kaltim, Berau Sentra Jagung dan Bawang Merah. https://suratani.com/news.

Sudarmo, S., & Mulyaningsih, S. (2014). Mudah Membuat Pestisida Nabati Ampuh. AgroMedia.

Sugianto, S., Kurniawan, H. M., & Yuliarto, R. T. (2019). Analisis Kelayakan Usahatani Bawang Merah Di Kecamatan Rasau Jaya Kabupaten Kubu Raya. E-Jurnal Equilibrium Manajemen, 2(1), 18–22.

Sugiyono. (2016). Statistik Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sukirno, S. (2016). Mikroekonomi teori pengantar. Jakarta: Rajagrafindo Persada.

Suratiyah, K. (2015). Ilmu Usahatani. Jakarta: Penebar Swadaya.

Syuwaib. (2018). Analisis Pendapatan Usahatani Bawang Merah (Allium ascalonicum L) di Kampung Maluang Kecamatan Gunung Tabur, Skripsi. STIPER Berau, Teluk Bayur.

Wijayanti, I. K. E. (2001). Prospek Pengembangan Agribisnis Buah-buahan dan Sayuran di Indonesia. Agros, 2(2), 96–105.
Diterbitkan sejak
02-06-2021
Rekomendasi Sitasi
Widiasari, M., Sari, I., & Effendi, M. (2021). Analisis Kelayakan Usahatani Bawang Merah (Allium cepa l.) di Kelurahan Gunung Tabur Kecamatan Gunung Tabur Kabupaten Berau. Jurnal Pertanian Terpadu, 9(1), 13-25. https://doi.org/10.36084/jpt.v9i1.299