Potensi Tumbuhan di Lahan Reklamasi Pasca Tambang Batubara Sebagai Pakan Ternak

  • Taufan Purwokusumaning Daru Fakultas Pertanian, Universitas Mulawarman
  • Roosena Yusuf Fakultas Pertanian, Universitas Mulawarman
  • Juraemi Juraemi Fakultas Pertanian, Universitas Mulawarman
Kapasitas Tampung, Logam Berat, Zat Makanan, Tumbuhan, Lahan Reklamasi

Abstrak

Lahan reklamasi pasca tambang memiliki potensi untuk dimanfaatkan sebagai lahan penggembalaan ternak. Agar dapat dimanfaatkan secara optimal, perlu diketahui kondisi jenis vegetasi dan daya dukungnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis vegetasi sebagai hijauan dan produksi tumbuhan di lahan reklamasi pascatambang sehingga dapat digunakan sebagai sumber pakan ternak. Penelitian ini menggunakan metode eksplorasi pada lahan reklamasi pasca tambang batubara PT. Multi Harapan Utama (MHU), Jonggon, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan kuadran ukuran 1 m x 1 m yang dilemparkan secara acak sebanyak 50 kali lemparan dari lahan yang digunakan 1 ha. Pengukuran meliputi status kesuburan tanah, jenis tumbuhan, kandungan zat makanan, kandungan logam berat, dan kapasitas tampung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada lahan reklamasi pasca tambang batubara memiliki 16 spesies tumbuhan dari 12 famili yang didominasi oleh Paspalum conjugatum. Kandungan zat makanan relative di bawah kebutuhan hidup pokok sapi potong. Kandungan logam berat Pb, Cd, Cu dan Zn dibawah dari maksimal yang diizinkan sebagai pakan. Potensi produksi tumbuhan segar di area reklamasi pasca tambang adalah 8.312 kg ha-1, dengan kapasitas tampung sebesar 2.2 ST ha-1 tahun-1.

Download

Belum ada

Referensi

Chin, F. Y. (1998). Sustainable use of ground vegetation under mature oil palm and rubber trees for commercial beef production. De La Vina, A. C., Moog, F. A., (Eds). Proceedings of 6th. Meeting of the Regional Working Group on Grazing and Feed Resources for Shoutheast Asia. Legaspi City, Philippines.

Daru, T. P. (2009). Tehnik Pengembangan Tanaman Penutup Tanah Pada Lahan Reklamasi Tambang Batubara Sebagai Pastura. Disertasi. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Daru, T. P., Hardjosoewignjo, S., Abdullah, L., & Setiadi, Y. (2012). Grazing Pressure of Cattle on Mixed Pastures at Coal Mine Land Reclamation. Media Peternakan, 35(1), 54–59.

Daru, T. P., Yulianti, A., & Widodo, E. (2014). Potensi hijauan di perkebunan kelapa sawit sebagai pakan sapi potong di Kabupaten Kutai Kartanegara. Pastura, 3(2), 94–98.

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Kalimantan Timur. (2020). Kaltim Konsumsi Daging 17,50 kg per orang. https://peternakan.kaltimprov.go.id /artikel/kaltim-konsumsi-daging-1750-kg-per-orang.

Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan. (2018). Statistik Peternakan dan Kesehatan Hewan 2018. Jakarta: Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian RI.

Firison, J., Ishak, A., & Hidayat, T. (2018). Pemanfaatan tumbuhan bawah pada tegakan kelapa sawit oleh masyarakat lokal. Agritepa, 5(1), 19–31.

Hardjowigeno, S. (2003). Klasifikasi Tanah dan Pedogenesis. Jakarta: Akademika Pressindo.

Hartanto, D. (2007). Kontribusi Akar Tumbuhan Rumput dan Bambo Terhadap Peningkatan Kuatgeser Tanah Pada Lerengan. Jurnal Teknik Sipil, 3(1), 39–49.

Hilwan, I., Mulyana, D., & Pananjung, W. G. (2013). Keanekaraaman jenis tumbuhan bawah pada tegakan sengon buto (Enterolobium cyclocarpum Griseb.) dan trembesi (Samanea saman Merr.) di lahan pasca tambang batubara PT Kitadin, Embalut, Kutai Kartanagara, Kalimantan Timur. Jurnal Silvikultur Tropika, 4(1), 6–10.

Kearl, L. C. (1982). Nutrient Requirements of Ruminants in Developing Countries. International Feedstuffs Institute, Utah Agricultural Experiment Station, Utah State University, Logan.

Latifah, S. (2003). Keragaan Accacia magium wild pada lahan bekas tambang timah (Studi Kasus di areal PT. Timah). Sekolah Pasca Sarjana. Institut Pertanian Bogor.

LPT (Lembaga Penelitian Tanah). (1983). Penuntun Analisa Fisika Tanah. Lembaga Penelitian Tanah. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.

Magurran, A. (1988). Ecological Diversity and Its Measurement. New Jersey: Princeton University Press.

NRC (National Research Council). (2000). Nutrient Requirement of Beef Cattle. 7th Ed. Washington D.C: The National Academies Press.

Rostini, T., Djaya, S., & Adawiyah, R. (2020). Analisis Vegetasi Hijauan Pakan Ternak di Area Integrasi dan Non Integrasi Sapi dan Sawit. Jurnal Sain Peternakan Indonesia, 15(2), 155–161.

Salisbury, F. B., & Ross, C. W. (1992). Fisiologi Tumbuhan Jilid 3. Terjemahan oleh Diah R. Lukman dan Sumaryono, 1995. Bandung: Penerbit ITB.

Salundik, S., Suryahadi, Mansjoer, S.S. Sopandie, D., & Ridwan, W. (2012). Cemaran Timbal (Pb) dan Arsen (As) pada Susu Sapi Perah yang Diberi Pakan Limbah Organik Pasar di Peternakan Sapi Perah Kebon Pedes Bogor. Jurnal Peternakan Indonesia, 14(1), 308–317.

Subroto, & Yusrani, A. (2005). Kesuburan Dan Pemanfaatan Tanah. Malang: Bayunmedia.

Susetyo, S. (1980). Padang Pengembalaan. Bogor: Departemen Ilmu Makanan Ternak. Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor.

Zakaria, M. A. (2020). Pengembangan Tumbuhan Hijauan Pakan Dibawah Naungan Tumbuhan Perkebunan. Yogyakarta: Fakultas Peternakan. Universitas Gajah Mada.
Diterbitkan sejak
23-12-2020
Rekomendasi Sitasi
Daru, T., Yusuf, R., & Juraemi, J. (2020). Potensi Tumbuhan di Lahan Reklamasi Pasca Tambang Batubara Sebagai Pakan Ternak. Jurnal Pertanian Terpadu, 8(2), 164-174. https://doi.org/10.36084/jpt.v8i2.273