Identifikasi Penyakit Antraks Pada Sampel Darah Hewan Ruminansia Di UPT Laboratorium Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur Di Tuban

  • Sandi Setyawan Universitas PGRI Ronggolawe Tuban
  • Annisa Rahmawati Universitas PGRI Ronggolawe
Antraks, Deteksi dini, Ruminansia, Ulas darah, Zoonosis

Abstrak

Penyakit antraks tetap menjadi ancaman serius dalam sistem peternakan ruminansia, terutama karena sifat zoonosisnya dan penyebarannya yang cepat. Studi ini menanggapi keterbatasan penelitian lokal terkait deteksi dini antraks di Tuban, Jawa Timur, wilayah dengan aktivitas peternakan intensif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeteksi keberadaan Bacillus anthracis pada darah hewan ruminansia menggunakan metode ulas darah. Penelitian dilakukan pada November 2024 di UPT Laboratorium Kesehatan Hewan Tuban dengan menganalisis 26 sampel darah. Pewarnaan Giemsa digunakan untuk identifikasi mikroskopis, diikuti pengamatan dengan lensa pembesaran 1000X. Hasil menunjukkan seluruh sampel negatif antraks; tidak ditemukan bakteri Gram positif berbentuk batang atau spora khas Bacillus anthracis. Hasil penelitian  menegaskan bahwa metode ulas darah praktis untuk skrining awal, namun terbatas sensitivitasnya dibandingkan PCR. Studi ini memberikan kontribusi penting dalam penguatan deteksi laboratorium veteriner di daerah dan mendorong kebijakan biosekuriti serta edukasi peternak. Keterbatasan mencakup ukuran sampel terbatas dan belum digunakannya konfirmasi molekuler.

Download

Belum ada

Referensi

Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur. (t.t.). Statistik Produksi Ternak. Disnak Jatim. https://disnak.jatimprov.go.id/web/data/statistikproduksi
Direktoran Kesehatan Hewan. (2011). Pedoman Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Hewan Menular: Seri Penyakit Anthrax. Kemetrian Pertanian, Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Direktorat Kesehatan Hewan.
Diveranta, A. (2024, Maret 15). Kasus Antrak di Indonesia dari Masa ke Masa. Kompas.id. http://www.kompas.id/baca/humaniora/2024/03/15/menilik-indonesia-mewasdai-antraks-dari-masa-ke-masa
Dutta, P. K., Biswas, H., Ahmed, J. U., Shakif‐Ul‐Azam, Md., Ahammed, B. M. J., & Dey, A. R. (2021). Knowledge, attitude and practices (KAP) towards Anthrax among livestock farmers in selected rural areas of Bangladesh. Veterinary Medicine and Science, 7(5), 1648–1655. https://doi.org/10.1002/vms3.561
Edi, D. N. (2020). Analisis Potensi Wilayah untuk Pengembangan Komoditas Ternak Ruminanisa di Provinsi Jawa Timur. Briliant: Jurnal Riset dan Konseptual, 5(3), 562. https://doi.org/10.28926/briliant.v5i3.473
Gelolodo, M. A., Pandarangga, P., Simarmata, Y. T. R. M. R., Utami, T., Tophianong, T. C., Datta, F. U., Sitompul, Y. Y., Gaina, C. D., Foeh, N. D. F. K., & Deta, H. U. (2023). Diagnosa Penyakit Hewan dengan Teknik Polymerase Chain Reaction di Lingkungan Universitas Nusa Cendana. International Journal of Community Service Learning, 7(2), 160–167. https://doi.org/10.23887/ijcsl.v7i2.55140
Hamidah, A. N., Nuraina, N., Despal, D., & Taufik, E. (2021). Pola penyediaan dan rantai pasok pakan serat pada musim kemarau di peternakan rakyat sapi perah, Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Livestock and Animal Research, 19(1), 94. https://doi.org/10.20961/lar.v19i1.41777
Islam, Md. S., Hasan, S. M. M., Salzer, J. S., Kadzik, M., Haque, F., Haider, N., Hossain, M. B., Islam, M. A., Rahman, M., Kennedy, E., & Gurley, E. S. (2021). Human exposures to by‐products from animals suspected to have died of anthrax in Bangladesh: An exploratory study. Transboundary and Emerging Diseases, 68(4), 2514–2520. https://doi.org/10.1111/tbed.13921
Manzulli, V., Fasanella, A., Parisi, A., Serrecchia, L., Donatiello, A., Rondinone, V., Caruso, M., Zange, S., Tscherne, A., Decaro, N., Pedarra, C., & Galante, D. (2019). Evaluation of in vitro antimicrobial susceptibility of Bacillus anthracis strains isolated during anthrax outbreaks in Italy from 1984 to 2017. Journal of Veterinary Science, 20(1), 58. https://doi.org/10.4142/jvs.2019.20.1.58
Mayulu, H., & Daru, T. P. (2020). Kebijakan pengembangan peternakan berbasis kawasan: Studi kasus di Kalimantan Timur. Journal of Tropical AgriFood, 1(2), 49. https://doi.org/10.35941/jtaf.1.2.2019.2583.49-60
Mwakapeje, E. R., Høgset, S., Fyumagwa, R., Nonga, H. E., Mdegela, R. H., & Skjerve, E. (2018). Anthrax outbreaks in the humans - livestock and wildlife interface areas of Northern Tanzania: A retrospective record review 2006–2016. BMC Public Health, 18(1), 106. https://doi.org/10.1186/s12889-017-5007-z
Nazir, K., Hassan, J., Chowdhury, S., & Rahman, M. (2015). Novel multiplex-PCR for rapid detection of Bacillus anthracis spores present in soils of Sirajganj district in Bangladesh. Progressive Agriculture, 26(1), 67–70. https://doi.org/10.3329/pa.v26i1.24518
Nuvey, F. S., Arkoazi, J., Hattendorf, J., Mensah, G. I., Addo, K. K., Fink, G., Zinsstag, J., & Bonfoh, B. (2022). Effectiveness and profitability of preventive veterinary interventions in controlling infectious diseases of ruminant livestock in sub-Saharan Africa: A scoping review. BMC Veterinary Research, 18(1), 332. https://doi.org/10.1186/s12917-022-03428-9
Putra, N. G. W., Ramadani, D. N., Ardiansyah, A., Syaifudin, F., Yulinar, R. I., & Khasanah, H. (2022). Review: Strategi Pencegahan dan Penanganan Gangguan Metabolis pada Ternak Ruminansia. Jurnal Peternakan Indonesia (Indonesian Journal of Animal Science), 24(2), 150. https://doi.org/10.25077/jpi.24.2.150-159.2022
Rampengan, N. H. (2016). Leptospirosis. JURNAL BIOMEDIK (JBM), 8(3). https://doi.org/10.35790/jbm.8.3.2016.14148
Sahoo, K. C., Negi, S., Barla, D., Badaik, G., Sahoo, S., Bal, M., Padhi, A. K., Pati, S., & Bhattacharya, D. (2020). The Landscape of Anthrax Prevention and Control: Stakeholders’ Perceptive in Odisha, India. International Journal of Environmental Research and Public Health, 17(9), 3094. https://doi.org/10.3390/ijerph17093094
Saragihanti, B. C., Sutrisno, J., & Fajarningsih, R. U. (t.t.). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Daging Sapi Di Provinsi Dki Jakarta. Agrista, 11(2), 21–31.
Sugiarto, S., & Alam, A. (2023). Analisis Kestabilan Model Penyebaran Penyakit Antraks Tipe SVEIQR pada Ternak. Jurnal Sains Matematika dan Statistika, 9(2), 41. https://doi.org/10.24014/jsms.v9i2.21529
Sukoco, H., Ali, N., Susanti, I., Irfan, M., Agustina, A., Suhartina, S., Marsudi, M., & Susanti, E. (2022). Sosialisasi Penyakit pada Sapi dan Kambing Serta Pencegahannya di Desa Salarri Kecamatan Limboro, Polewali Mandar. Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(2), 581. https://doi.org/10.20527/btjpm.v4i2.5238
Sunarno, S. (2019). Identifikasi Agen Penyakit Anthrax Pada Sediaan Apus Darah Sapi Potong Di Surakarta. Media Bina Ilmiah, 14(3), 2291. https://doi.org/10.33758/mbi.v14i3.336
Zangeneh, T. T., Traeger, M., & Klotz, S. A. (2021). Anthrax. Dalam C. B. Cunha (Ed.), Schlossberg’s Clinical Infectious Disease (hlm. 854–859). Oxford University Press. https://doi.org/10.1093/med/9780190888367.003.0123
Diterbitkan sejak
30-06-2025
Rekomendasi Sitasi
Setyawan, S., & Rahmawati, A. (2025). Identifikasi Penyakit Antraks Pada Sampel Darah Hewan Ruminansia Di UPT Laboratorium Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur Di Tuban. Jurnal Pertanian Terpadu, 13(1), 149-156. https://doi.org/10.36084/jpt.v13i1.619