Kandungan Nutrisi Limbah Buah Lai (Durio kutejensis) Yang Difermentasi Dengan Beberapa Jenis Mikroba Yang Berbeda

  • Servis Simanjuntak Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman
  • Anhar Faisal Fanani
  • Ardiansyah Ardiansyah
  • Mar’atun Sholihah
A. niger, E. microorganism 4, Limbah buah lai, P. chrysosporium

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi limbah buah lai (Durio kutejensis) yang difermentasi dengan berbagai jenis mikroba yang berbeda sebagai pakan ternak ruminansia. Sebanyak 10 kg limbah buah lai yang terdiri dari kulit dan biji yang diperoleh dari penjual buah lai yang ada di Kota Samarinda difermentasi dengan beberapa jenis starter mikroba yang berbeda. Desain penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 3 ulangan, meliputi P1: Limbah buah lai tanpa mikroba starter, selanjutnya untuk P2, P3, dan P4 ditambah mikroba starter yang berbeda yaitu A. niger, E. microorganism 4 dan P. chrysosporium, lalu difermentasikan selama 21 hari dalam kodisi anaerob pada suhu kamar. Hasil analisis proksimat limbah buah lai pasca-fermentasi menunjukkan bahwa kandungan nutrisinya dipengaruhi oleh jenis starter yang digunakan. Kesimpulan penelitian ini bahwa fermentasi limbah buah lai dengan menggunakan A. niger terbukti mampu meningkatkan kandungan protein kasar yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan menggunakan E. microorganism 4, P. chrysosporium dan yang difermentasi tanpa penambahan mikroba starter. Perlakuan terbaik pada penelitian ini adalah penambahan A. niger untuk memfermentasikan limbah buah lai

Download

Belum ada

Referensi

Azizah, N. H., Ayuningsih, B., & Susilawati, I. (2020). Pengaruh Penggunaan Dedak Fermentasi Terhadap Kandungan Bahan Kering dan Bahan Organik Silase Rumput Gajah (Pennisetum Purpureum). Jurnal Sumber Daya Hewan, 1(1), 9. https://doi.org/10.24198/jsdh.v1i1.31391
Banakar, P., Anand, K. N., Shashank, C., & Neeti, L. (2018). Physically effective fibre in ruminant nutrition: A review. J. Pharmacognosy and Phytochemistry., 7(4), 303–308.
Desnita, D., Widodo, Y., & YS, S. T. (2015). Pengaruh penambahan tepung gaplek dengan level yang berbeda terhadap kadar bahan kering dan kadar bahan organik silase limbah sayuran. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu, 3(3), 140–144. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.23960/jipt.v3i3.p%25p
Fredriksz, S. (2013). Degradasi protein kasar beberapa bahan pakan berdasarkan ukuran partikel dan proses pencucian. Jurnal Ilmu Ternak Dan Tanaman, 3(2), 61–66.
Hartono, R., Fenita, Y., & Sulistyowati, E. (2016). Uji In Vitro Kecernaan Bahan Kering, BahanOrganik dan Produksi N-NH3 pada Kulit Buah Durian (Durio zibethinus) yang Difermentasi Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) dengan Perbedaan Waktu Inkubasi. Jurnal Sain Peternakan Indonesia, 10(2), 87–94. https://doi.org/10.31186/jspi.id.10.2.87-94
Herisetianis, M. N., & Seftiono, H. (2023). Perlakuan stabilisasi, fermentasi, serta aplikasi bekatul pada produk pangan mie dan roti : Kajian pustaka. Jurnal Teknologi, 15(1), 105–115. https://doi.org/https://doi.org/10.24853/jurtek.15.1.105-115
Hernaman, I., Agustina, S., & Rahmat, D. (2022). Potensi kulit durian (Durio zibethinus) sebagai bahan pakan alternatif. Jurnal Nutrisi Ternak Tropis Dan Ilmu Pakan, 3(1). https://doi.org/10.24198/jnttip.v3i1.35677
Kusmartono, K., Mashudi, M., Ndaru, P. H., Kartika, A. D., & Saputro, T. A. (2023). Digestibility Values of Feed Available in Bangkalan Regency For Beef Cattle. Jurnal Nutrisi Ternak Tropis, 6(2), 140–149. https://doi.org/10.21776/ub.jnt.2023.006.02.8
Latief, M. F., Hasrin, H., Amal, I., Chadija, S., & Aini, F. N. (2023). Analisis Kualitas Nutrisi Konsentrat Pakan Sapi Potong Dengan Variasi Waktu Pencampuran Pakan Menggunakan Mixer Vertical. Jurnal Nutrisi Ternak Tropis, 6(2), 90–97. https://doi.org/10.21776/ub.jnt.2023.006.02.3
Lokapirnasari, W. P., Widodo, O. S., & Koestanti, E. (2018). Potensi Bakteri Lactococcus sp. dan Lactobacillus sp. untuk Peningkatan Kualitas Limbah Kulit Kacang Sebagai Alternatif Bahan Pakan [Potential of Lactococcus sp. and Lactobacillus sp. Bacteria for Quality Improvement of Peanut Peel Waste as Alterna. Jurnal Ilmiah Perikanan Dan Kelautan, 10(1), 54. https://doi.org/10.20473/jipk.v10i1.8547
McGrath, J., Duval, S. M., Tamassia, L. F. M., Kindermann, M., Stemmler, R. T., de Gouvea, V. N., Acedo, T. S., Immig, I., Williams, S. N., & Celi, P. (2018). Nutritional strategies in ruminants: A lifetime approach. Research in Veterinary Science, 116, 28–39. https://doi.org/10.1016/j.rvsc.2017.09.011
Prabowo, A. (2016). Penggunaan teknologi fermentasi pakan dalam sistem integrasi sapi-tanaman jagung. Jurnal Triton, 7(2), 99–106.
Quirino, D. F., Palma, M. N. N., Franco, M. O., & Detmann, E. (2022). Variations in Methods for Quantification of Crude Ash in Animal Feeds. Journal of AOAC INTERNATIONAL, 106(1), 6–13. https://doi.org/10.1093/jaoacint/qsac100
Risyahadi, S. T. (2022). Optimasi Formula Pakan Sapi Perah Dengan Linier Programming Untuk Minimasi Biaya Bahan Baku Di Koperasi Xyz Jawa Tengah. Eqien - Jurnal Ekonomi Dan Bisnis, 10(1), 227–231. https://doi.org/10.34308/eqien.v10i1.515
Sagito, N. D., Hidayat, R., & Tanuwiria, U. H. (2022). Pengaruh pemberian ransum mengandung tepung keong mas (Pomacea canaliculata L.) diproteksi berbagai level tanin terhadap kecernaan serat kasar dan energi ransum domba lokal jantan. Jurnal Nutrisi Ternak Tropis Dan Ilmu Pakan, 4(1), 10. https://doi.org/10.24198/jnttip.v4i1.38886
Sarungu, Y. T., Ngatin, A., & Sihombing, R. P. (2020). Fermentasi Jerami sebagai Pakan Tambahan Ternak Ruminansia. FLUIDA, 13(1), 24–29. https://doi.org/10.35313/fluida.v13i1.1852
Semaun, R., Novieta, I. D., & Abdullah, M. (2016). Analisis kandungan protein kasar dan serat kasar tongkol jagung sebagai pakan ternak alternatif dengan lama fermentasi yang berbeda. JURNAL GALUNG TROPIKA, 5(2), 71–79. https://doi.org/10.31850/jgt.v5i2.164
Styawati, N. E., Muhtarudin, & Liman. (2014). Pengaruh lama fermentasi Trametes Sp. terhadap kadar bahan kering, kadar abu, dan kadar serat kasar daun nenas varietas Smooth Cayenne. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu, 2(1), 19–24. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.23960/jipt.v2i1.p%25p
Teti, N., Latvia, R., Hernaman, I., Ayuningsih, B., Ramdani, D., & Siswoyo. (2018). Pengaruh imbangan protein dan energy terhadap kecernaan nutrient ransum domba garut betina. Jurnal Ilmu Dan Teknologi Peternakan, 6(2), 97–101. https://doi.org/https://doi.org/10.20956/jitp.v6i2.6355
Thiasari, N., & Iskandar Setiyawan, A. (2016). Complete feed batang pisang terfermentasi dengan level protein berbeda terhadap kecernaan bahan kering, kecernaan bahan organik dan TDN secara in vitro. Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan, 26(2), 67–72. https://doi.org/10.21776/ub.jiip.2016.026.02.9
Utama, C. S., Sugiharto, S., & Putri, R. A. (2020). Kualitas mikrobiologi limbah kubis fermentasi dengan penambahan vitamin dan mineral. JURNAL ILMIAH PETERNAKAN TERPADU, 8(3), 120. https://doi.org/10.23960/jipt.v8i3.p120-125
Wiguna, I. A., Patty, C. W., & Fredriksz, S. (2024). Kualitas Fisik Silase Jerami Padi Dengan Penambahan Dosis EM4 Yang Berbeda Sebagai Pakan Ternak Ruminansia. Jurnal Agrosilvopasture-Tech, 3(1), 127–133.
Diterbitkan sejak
23-06-2024
Rekomendasi Sitasi
Simanjuntak, S., Fanani, A., Ardiansyah, A., & Sholihah, M. (2024). Kandungan Nutrisi Limbah Buah Lai (Durio kutejensis) Yang Difermentasi Dengan Beberapa Jenis Mikroba Yang Berbeda. Jurnal Pertanian Terpadu, 12(1), 97-106. https://doi.org/10.36084/jpt.v12i1.535