Uji Efektivitas Ekstrak Daun Serai Wangi (Cymbopogon nardus L. Rendle) dalam Mengendalikan Hama Ulat Bawang Merah (Spodoptera exigua Hubner) di Laboratorium
Abstrak
Bawang merah merupakan salah satu komoditas hortikultura yang penting dalam industri pangan dengan kandungan nutrisi seperti serat, vitamin C, kalium. Upaya peningkatan produksi bawang merah masih mengalami kendala, antara lain serangan hama di lapangan. Ulat grayak bit (Spodoptera exigua Hubner) merupakan salah satu masalah utama dalam budidaya bawang merah. S. exigua dapat menyebabkan kehilangan hasil lebih dari 57%. Pengendalian umumnya dilakukan dengan menggunakan insektisida sintetik, namun penggunaan insektisida sintetik secara terus menerus dapat memberikan dampak negatif terhadap lingkungan. Salah satu alternatif pengendalian yang dapat digunakan adalah insektisida nabati dari ekstrak daun serai wangi (Cymbopogon nardus L. Rendle). Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan konsentrasi ekstrak daun serai wangi yang efektif untuk mengendalikan larva Spodoptera exigua di laboratorium. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Hama Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Riau pada bulan Mei hingga Juli 2023. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima perlakuan dan empat kali ulangan, sehingga diperoleh 20 unit percobaan. Perlakuan yang diberikan adalah konsentrasi ekstrak daun serai wangi 0 g.l-1 air, 25 g.l-1 air, 50 g.l-1 air, 75 g.l-1 air, dan 100 g.l-1 air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi 100 g.l-1 air tidak efektif dalam mengendalikan larva Spodoptera exigua dengan total mortalitas 77,50%, waktu mortalitas awal tercepat pada 23,50 jam setelah aplikasi, waktu mortalitas ke-50 pada 57,75 jam setelah aplikasi.
Download
Referensi
Ananda, A. A. (2023). Uji beberapa konsentrasi ekstrak kulit jengkol (Pithecellobium lobatum Benth) terhadap hama ulat grayak jagung (Spodoptera frugiperda J. E. Smith) di laboratorium. Skripsi. Pekanbaru: Universitas Riau.
Arimurti, A. R. R. dan D. Kamila. (2017). Efektivitas minyak atsiri serai wangi (Cymbopogon nardus) sebagai insektisida alami untuk kecoa amerika (Periplaneta americana). Jurnal of Muhammadiyah Medical Laboratory Technologist, 2(1), 55-60.
Buchori, D., Herawati, dan Sari. (2008). Keefektifan Telenomus remus (Nixon) (Hymenoptera: Scelionidae) dalam mengendalikan hama tanaman bawang daun Spodopera exigua hubner (Lepidoptera: Noctuidae). Jurnal Entomologi Indonesia, 5(02), 81-95.
Dadang dan D. Prijono. (2008). Insektisida nabati: prinsip, pemanfaatan dan pengembangan. Bogor: Departemen Proteksi Tanaman Institute Pertanian Bogor.
Dewi, R. S. (2010). Keefektifan tiga jenis tumbuhan terhadap Paracoccus marginatus (Hemiptera: Pseudococcidae) dan Tetranyhus urticae Koch (Acari: Tetranychidae) pada tanaman jarak pagar Jatropha curcas Linnaeus (Euphorbiaceae). Tesis. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Kojongian, I. Y., L. J. M. Rumokoy, dan B. A N. Pinaria. (2022). Pest response of Spodoptera litura F. to the botanical pesticides Cymbopogon nardus L. Rendle, Pangium edule Reinw, and Syzigium aromaticum L. on the plant Brassica olearacea L. Jurnal Transdisiplin Pertanian, 18(1), 267-276.
Kotambunan, O. F., C. L. Salaki, dan D. Tarore. (2019). Efektivitas ekstrak serai wangi (Cymbopogon nardus) sebagai insektisida nabati untuk pengendalian larva Crocidolomia pavonana Zell. pada tanaman kubis. Jurnal ENFIT, 1(1), 1-9.
Mumba, A. S. Dan C. S. Rante. (2020). Pest control of Aphis (Aphis gossypii) on pepper plants (Capsicum annum L.) using an extract of citronella (Cymbopogon nardus L.). Jurnal Agroekoteknologi Terapan, 1(2), 35-38.
Munandar, A. dan A. Halim. 2020. Interval kepercayaan proporsi. Bandung: Universitas Padjajaran.
Najmah, R. Fitria, H. Munandar, E. Kurniawati, dan Thayban. (2023). Skrining fitokimia, total flavonoid dan fenolik daun sereh wangi C. nardus (L.) Rendle. Jurnal Crystal: Publikasi Penelitian Kimia dan Terapannya, 5(1), 62-70.
Nasution, D. L. dan R. Rustam. (2020). Uji beberapa konsentrasi ekstrak kulit jengkol (Pithecellobium lobatum Benth) untuk mengendalikan ulat daun bawang (Spodoptera exigua Hubner). Jurnal Agrotek, 4(2), 79-89.
Rustam, R. dan A. C. Tarigan. (2021). Uji konsentrasi ekstrak serai wangi terhadap mortalitas ulat grayak jagung. Jurnal Dinamika Pertanian, 17(3), 199-208.
Silalahi, A., Asmanizar, M. Rizwan, dan Aldywaridha. (2021). Pengaruh ekstrak kasar serai wangi (Cymbopogon nardus L.) terhadap intensitas serangan ulat grayak (Spodoptera frugiperda) (Lepidoptera: Noctuidae) pada tanaman jagung manis (Zea mays saccharata). Jurnal Ilmu Pertanian, 9(8), 246-251.
Singkoh, M. F. O. dan D. Y. Katili. (2019). Bahaya pestisida sintetik (sosialisasi dan pelatihan bagi wanita kaum ibu Desa Koka Kecamatan Tombulu Kabupaten Minahasa). Jurnal Perempuan dan Anak Indonesia, 1(1), 5-12.
Syafitri, A., D. Yuliatin, Hendrawani, N. Azizah, M. R. Bilad, S. Asmiati, dan Y. Khery. (2021). Pembuatan pestisida nabati untuk meningkatkan keterampilan Petani Desa Duman menuju pertanian organik. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 6(2), 75-82.
Yunianti, L. (2016). Uji Efektifitas ekstrak akar tuba (Derris elliptica) untuk mengendalikan hama ulat grayak (Spodoptera litura F.) pada tanaman kedelai. Skripsi. Pekanbaru: Universitas Riau
Kebijakan Hak Cipta
Lisensi
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional. Pemegang hak cipta adalah penulis sesuai dengan ketentuan yang berlaku.