Pengaruh Sumber Lemak Yang Berbeda Pada Pakan Terhadap Indeks Viscera Somatik, Indeks Hepatosomatik dan Gambaran Histopatologi Hati Ikan Kelabau (Osteochilus melanopleurus)

  • Adeliani Putri Jurusan Budidaya Perairan FPIK Universitas Mulawarman
  • Adi Susanto Universitas Mulawarman
  • Sulistyawati Sulistyawati Laboratorium Toksikologi Perairan FPIK Universitas Mulawarman
Hepatosomatik, Histpatologi, Ikan kelabau, Lemak, Viscera somatik

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian sumber lemak yang berbeda pada pakan terhadap nilai indeks viscera somatik, indeks hepatosomatik dan gambaran histopatologi hati ikan kelabau. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan 3 ulangan dengan dosis yang berbeda terdiri dari penambahan 100% minyak ikan, 75% minyak ikan + 25% minyak jagung, 50% minyak ikan + 50% minyak jagung, 25% minyak ikan + 75% minyak jagung dan 100% minyak ikan. Ikan kelabau sebanyak 20 ekor dengan nilai rata-rata panjang 5 - 6,5 cm dan berat 1,5 - 2 gram yang dipelihara dalam bak plastik ukuran 34,3 cm × 38 cm × 31,5 cm dengan sistem sirkulasi air semi tertutup, selama 45 hari. Ikan diberi pakan perlakuan sebanyak 2 kali sehari pada pagi dan sore hari secara at satiation. Analisis data dilakukan menggunakan uji sidik ragam (ANOVA) dengan tingkat kepercayaan 95% dan dilanjutkan dengan uji lanjut menggunakan uji Beda Nyata Jujur (BNJ). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pakan dengan sumber lemak berbeda dengan dosis 25% minyak ikan + 75% minyak jagung menunjukkan hasil indeks viscera somatik sebesar 9,19 dan indeks hepatosomatik sebesar 1,03 dibandingkan dengan perlakuan lainnya, serta gambaran histopatologi hati yang tampak adanya edema pada sebagian sel, apoptosis dan degenerasi lemak oleh ω 3 dan ω 6 yang berguna sebagai cadangan energi dan pertumbuhan ikan.

Download

Belum ada

Referensi

Aditya, H. F., Gandaseca, S., Rayes, M. L., & Karam, D. S. (2021). Toposequent Effect on Soil Morphology and Classification of Ultisol Soil in the Ayer Hitam Forest Reserve, Peninsular Malaysia. Jurnal Sylva Lestari, 9(2), 202. https://doi.org/10.23960/jsl29202-212
Aditya, H. F., & Wijayanti, F. (2023). Mengenal Karakteristik dan Jenis Tanah-Tanah Pertanian di Indonesia. Jejak Pustaka.
Anwar, K., Syauqy, D., & Fitriyah, H. (2018). Sistem Pendeteksi Kandungan Nutrisi dalam Tanah Berdasarkan Warna dan Kelembapan dengan Menggunakan Metode Naive Bayes. Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi Dan Ilmu Komputer, 2(9), 2491–2498.
Binkley, D., & Fisher, R. F. (2019). Ecology and Management of Forest Soils. Wiley. https://doi.org/10.1002/9781118422342
Fitriani, D. A., Mahrup, M., Yasin, I., & Bakti, L. A. A. (2022). Kecendrungan Warna Tanah dan Status Bahan Organik Pada Lahan Pertanian yang Mengalami Penutupan Awan Rendah Berbasis Peta Terra Modis di Pulau Lombok. Journal of Soil Quality and Management, 1(1), 1–6. https://doi.org/https://doi.org/10.29303/jsqm.v1i1.3
Gelyaman, G. D. (2018). Factors Affecting The Bioavailability of Iron For Plants. Jurnal Saintek Lahan Kering, 1(1), 14–16. https://doi.org/https://doi.org/10.32938/slk.v1i1.439
Mulyana, D., & Asmarahman, C. (2010). 7 Jenis Kayu Penghasil Rupiah. PT. AgroMedia Pustaka.
Rajamuddin, U. A. (2009). Kajian tingkat perkembangan tanah pada lahan persawahan di Desa Kaluku Tinggu Kabupaten Donggala Sulawesi Tengah. Agroland: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian, 16(1), 45–52.
Rayes, M. L. (2017). Morfologi dan Klasifikasi Tanah. UB Press.
Rosmarkam, A., & Yuwono, N. . (2002). Ilmu Kesuburan Tanah. Kanisius.
Soepardi, G. (1987). Sifat dan Ciri Tanah. Institut Pertanian Bogor.
Soil Survey Staff. (1999). Soil taxonomy: A basic of soil classification for making and interpreting soil survey. USDA Handbook No. 436.
Subagja, D. S., Rintung, S., Anda, M., Sukarman, Suryani, E., & Subandiono, R. E. (2014). Petunjuk Teknis Klasifikasi Tanah Nasional. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.
Taiyeb, A., Nasir, N. S. W., & Wahid, A. (2018). Kondisi morfologi tanah di bawah tegakan jati (Tectona grandis L.f.) di Kelurahan Baiya Kecamatan Tawaeli Kota Palu. Seminar Nasional Biodeversity Conservation, 88–95.
Utomo, M., Sudarsono, Rusman, B., Sabrina, T., Lumbanraja, J., & Wawan. (2016). Ilmu Tanah : Dasar-dasar dan pengolahan. Kencana.
Widiatmaka, Mediranto, A., & Widjaja, H. (2015). Karakteristik, klasifikasi tanah, dan pertumbuhan tanaman jati (Tectona grandis linn f.) var. unggul nusantara di Ciampea, Kabupaten Bogor. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam Dan Lingkungan, 5(1), 87–97.
Yuliani, & Rahayu, Y. S. (2016). Pemberian seresah daun jati dalam meningkatkan kadar hara dan sifat fisika tanah pada tanah kapur. Seminar Nasional Biologi, 213–217.
Diterbitkan sejak
22-06-2024
Rekomendasi Sitasi
Putri, A., Susanto, A., & Sulistyawati, S. (2024). Pengaruh Sumber Lemak Yang Berbeda Pada Pakan Terhadap Indeks Viscera Somatik, Indeks Hepatosomatik dan Gambaran Histopatologi Hati Ikan Kelabau (Osteochilus melanopleurus). Jurnal Pertanian Terpadu, 12(1), 69-82. https://doi.org/10.36084/jpt.v12i1.516