Pengaruh Konsentrasi Fosfat dan Nitrat terhadap Kelimpahan Fitoplankton di Perairan Mangrove Gunung Anyar, Surabaya
Abstrak
Sungai Gunung Anyar Surabaya digunakan untuk pembuangan limbah rumah tangga karena terdapat pemukiman padat penduduk di sepanjang alirannya. Selain itu, terdapat tambak-tambak yang membuang sisa pakan dan sisa metabolisme ke Sungai Gunung Anyar. Limbah yang mengandung unsur hara seperti nitrat dan fosfat akan dimanfaatkan oleh fitoplankton untuk pertumbuhannya. Masuknya bahan organik nitrat dan fosfat, ke muara dapat mempengaruhi kualitas air yang berpengaruh pada keberadaan fitoplankton. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan konsentrasi nitrat dan fosfat terhadap kelimpahan fitoplankton di Perairan Mangrove Gunung Anyar, Surabaya. Penelitian ini dilakukan pada pertengahan bulan Oktober sampai Desember 2021. Pengambilan sampel dilakukan pada sembilan stasiun dengan metode pengambilan fitoplankton secara horizontal. Analisis fitoplankton menggunakan Sedgwick Rafter Counter Cell (SRCC). Sampel air digunakan untuk menganalisis nitrat dan fosfat yang selanjutnya dianalisis menggunakan Spektrofotometri Uv-Vis. Analisa data meliputi densitas absolut fitoplankton, indeks keanekaragaman fitoplankton, serta uji regresi untuk mengetahui hubungan nitrat dan fosfat dengan fitoplankton. Konsentrasi nitrat tergolong oligotrofik sedangkan konsentrasi fosfat tergolong mesotrofik. Kelimpahan fitoplankton termasuk dalam kategori oligotrofik. Indeks keanekaragaman (H’) termasuk dalam kategori sedang. Hubungan antara nitrat terhadap kelimpahan fitoplankton menunjukkan (r) memiliki korelasi lemah, sedangkan hubungan antara fosfat terhadap kelimpahan fitoplankton menunjukkan (r) memiliki korelasi cukup.
Download
Referensi
Deni, S. R., Fajri, N. El, & Adriman. (2019). Keanekaragaman Fitopankton di Perairan Rawa Desa Sawah Kecamatan Kampar Utara Kabupaten Kampar Provinsi Riau. Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Perikanan Dan Ilmu Kelautan, 6(1), 1–11.
Dewanti, L. P. P., Putra, I. D. N. N., & Faiqoh, E. (2018). Hubungan Kelimpahan dan Keanekaragaman Fitoplankton dengan Kelimpahan dan Keanekaragaman Zooplankton di Perairan Pulau Serangan, Bali. Journal of Marine and Aquatic Sciences, 4(2), 324–335. https://doi.org/10.24843/jmas.2018.v4.i02.324-335
Hasan, O. S., Sudinno, D., Danapraja, S., Suhaedy, E., & Djunaidah, I. S. (2017). Diversitas Plankton dan Kualitas Perairan Waduk Darma Kabupaten Kuningan Jawa Barat. Jurnal Penyuluhan Perikanan Dan Kelautan, 11(3), 144–159. https://doi.org/10.33378/jppik.v11i3.92
Hermawan, F. (2019). Hubungan Faktor Fisika Kimia Perairan Dengan Kelimpahan Fitoplankton di Perairan Belawan Provinsi Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara.
Keputusan Menteri Lingkungan Hidup. (2004). Baku Mutu Air Laut. Deputi MENLH Bidang Kebijakan dan Kelembagaan Lingkungan Hidup. Jakarta.
Maslukah, L., Indrayanti, E. dan Budhiono, S. (2014). Proses Pasang Surut dalam Pola Fluktuasi Nutrien Fosfat di Muara Sungai Demaan, Jepara. Buletin Oseanografi Marina 3 (1) : 25 -31
Martuti, N., Setyowati, D., & Nugraha, S. (2019). Ekosistem Mangrove (Keanekaragaman, Fitoremediasi, Stok Karbon, Peran dan Pengelolaan). Semarang: Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Negeri Semarang.
Mulyawati, D., Ario, R., & Riniatsih, I. (2019). Pengaruh Perbedaan Kedalaman Terhadap Fitoplankton dan Zooplankton di Perairan Pulau Panjang, Jepara. Journal of Marine Research, 8(2), 181–188. https://doi.org/10.14710/jmr.v8i2.25101
Nasution, A., Widyorini, N., & Purwanti, F. (2019). Analisis Hubungan Kelimpahan Fitoplankton dengan Kandungan Nitrat dan Fosfat di Perairan Morosari, Demak. Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES), 8(2), 78–86.
Nirmalasari, R. (2018). Analisis Kualitas Air Sungai Sebangau Pelabuhan Kereng Bengkiray Berdasarkan Keanekaragaman dan Komposisi Fitoplankton. Ilmu Alam Dan Lingkungan, 9(17), 48–58.
Pratiwi, E. D., Koenawan, C. J., & Zulfikar, A. (2015). Hubungan Kelimpahan Plankton Terhadap Kualitas Air di Perairan Malang Rapat Kabupaten Bintan Provinsi Kepulauan Riau. Jurnal FIKP UMRAH, 14.
Puspita, L. (2017). Struktur Komunitas Plankton di Perairan Pesisir Bukit Piatu-Kijang, Kabupaten Bintan. Simbiosa, 6(2), 85–94.
Rizqina, C., Sulardiono, B., & Djunaedi, A. (2017). Hubungan Antara Kandungan Nitrat Dan Fosfat Dengan Kelimpahan Fitoplankton Di Perairan Pulau Pari, Kepulauan Seribu. Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES), 6(1), 43–50. https://doi.org/10.14710/marj.v6i1.19809
Rumanti, M., Rudiyanti, S., & Suparjo, M. N. (2014). Hubungan Antara Kandungan Nitrat dan Fosfat dengan Kelimpahan Fitoplankton di Sungai Bremi Kabupaten Pekalongan. Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES), 3(1), 168–176.
Sinatryani, D. (2014). Kelimpahan Bakteri Selulotik di Muara Sungai Gunung Anyar Surabaya dan Bancaran Bangkalan. Universitas Airlangga.
Siti, A. (2017). Kaitan Konsentrasi Nitrat dan Fosfat dengan Klorofil-a dari Fitoplankton pada Kondisi Lingukungan Perairan yang Berbeda di Pundatan Baji, Kabupaten Pangkep. Departemen Ilmu Kelautan Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Hasanuddin Makassar.
Tambaru, R., Muhiddin, A. H., & Malida, H. S. (2014). Analisis Perubahan Kepadatan Zooplankton Berdasarkan Kelimpahan Fitoplankton pada Berbagai Waktu dan Kedalaman di perairan Pulau Badi Kabupaten Pangkep. Torani (Jurnal Ilmu Kelautan Dan Perikanan), 24(3), 40–48.
Taufiq, H. 2017. Kelimpahan dan Struktur Komunitas Fitoplankton pada Daerah yang di Reklamasi Pantai Seruni Kabupaten Bantaeng. Skripsi. Program Studi Ilmu Kelautan Departemen Ilmu Kelautan Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Hasanuddin Makassar. 1-76.
Yuliana, Y., & Ahmad, F. (2017). Komposisi Jenis dan Kelimpahan Zooplankton di Perairan Teluk Buli, Halmahera Timur. Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan, 10(2), 44. https://doi.org/10.29239/j.agrikan.10.2.44-50
Kebijakan Hak Cipta
Lisensi
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional. Pemegang hak cipta adalah penulis sesuai dengan ketentuan yang berlaku.