Pengaruh Penggunaan Media Tanam Cocopeat dengan Penambahan Berbagai Nutrisi terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus)
Abstrak
Penelitian telah dilaksanakan selama 6 (enam) bulan, mulai bulan Juni - Desember 2013. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kombinasi nutrisi yang terbaik pada cocopeat terhadap pertumbuhan dan hasil jamur tiram putih. Penelitian ini merupakan percobaan nonfaktorial menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat (4) perlakuan yang masing – masing perlakuan diulang sebanyak 5 kali, sehingga terdapat 20 petak penelitian. Perlakuan media tanam cocopeat tanpa penambahan nutrisi (C0), perlakuan kombinasi cocopeat+tepung tapioka (C1), cocopeat+tepung sagu (C2), dan cocopeat+ampas tahu (C3) menunjukkan pengaruh sangat nyata terhadap lama waktu miselium menyelimuti baglog, lama waktu munculnya pin head, diameter tudung, berat hasil panen, dan rasio efisiensi biologi (REB) baglog. Namun berbeda nyata terhadap lama waktu panen pertama dan jumlah tudung. Pengaruh kombinasi media tanam dan nutrisi cocopeat (C), menunjukkan kombinasi cocopeat+tepung sagu (C2) merupakan yang tercepat pada lama waktu miselium menyelimuti baglog yaitu rata-rata 35,4 hari, lama waktu hingga munculnya pin head yang rata-rata selama 4,97 hari, dan lama waktu panen tercepat yaitu rata-rata 3,43 hari. Perlakuan kombinasi cocopeat+tepung tapioka (C1) merupakan perlakuan yang terbaik pada jumlah tudung yang rata-rata 11,4 buah; diameter tudung 5,34 cm; berat hasil panen 10,67 gram dan rasio efisiensi biologi 0,0356. Berdasarkan hasil penelitian rasio efesiensi biologi (REB) yang tertinggi terdapat pada perlakuan cocopeat + tepung tapioka (C1) yaitu 0,0356 dan rasio efisiensi biologi terendah pada perlakuan cocopeat tanpa penambahan nutrisi (C0) yaitu 0,0041.
Download
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional. Pemegang hak cipta adalah penulis sesuai dengan ketentuan yang berlaku.