Limbah Cair Industri Tahu dan Dampaknya Terhadap Kualitas Air dan Biota Perairan

  • Henny Pagoray Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Mulawarman
  • Sulistyawati Sulistyawati Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Mulawarman
  • Fitriyani Fitriyani Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Mulawarman
Industri Tahu, Kualitas Air, Limbah Cair, Pola Renang, Tingkah Laku Ikan

Abstrak

Limbah cair industri tahu akan berpengaruh terhadap badan air apabila langsung dibuang tanpa dilakukan pengelolaan terlebih dahulu, dan menyebabkan masalah terhadap kualitas air dan kehidupan biota akuatik. Penelitian ini bertujuan untuk menguji dampak konsentrasi limbah cair industri tahu terhadap kualitas air, pola renang dan tingkah laku ikan. Penelitian dilakukan dengan uji coba di Laboratorium menggunakan akuarium dan dianalisis secara deskriptif. Adapun perlakuan yang dicobakan adalah limbah cair tahu dengan konsentrasi 0%; 0,4%; 0,6%; 0,8%; 1,0% dan 1,2% dari volume air 10 liter. Setiap akuarium diisi ikan sebanyak 24 ekor dengan ukuran 4-5 cm. Metode Pengamatan dilakukan selama 96 jam. Hasil pengukuran kualitas air pH, DO, CO2, COD, TSS dan H2S melebihi standar baku mutu, sedangkan suhu, BOD5 dan amoniak masih dibawah standar baku mutu. Tingkah laku ikan bergerak menghindari limbah, perilaku bergerombol sedangkan pola renang ikan berenang dipermukaan, berenang tidak beraturan, pola renang berubah dengan posisi berdiri. Konsentrasi limbah cair tahu 0,4%; 0,6%; 8%; 1,0% dan 1,2% berpengaruh terhadap pola renang dan tingkah laku ikan.

Download

Belum ada

Referensi

Agung, R., T., & Winata, H. S. (2011). Pengolahan Air Limbah Industri Tahu Dengan Menggunakan Teknologi Plasma. Jurnal Imiah Teknik Kimia, 2(2), 19–28.

Angraini, Mumu, S., & Yulianti, P. (2014). Studi Pengolahan Limbah Usaha Mandiri Rumah Tangga dan Dampak Bagi Kesehatan di Wilayah Kenjeran. Reka Lingkungan: Jurnal ITN, 2, 1–10.

Buchori, L., Sasongko, S. B., Anggoro, D. D., & Aryanti, N. (2012). Pengambilan Minyak Kedelai Dari Ampas Tahu Sebagai Bahan Baku Pembuatan Biodiesel. Jurnal Ilmu Lingkungan, 10(2), 49. https://doi.org/10.14710/jil.10.2.49-53

Dahruji, Wilianarti, P. F., & Hendarto, T. (2017). Studi Pengolahan Limbah Usaha Mandiri Rumah Tangga dan Dampak Bagi Kesehatan di Wilayah Kenjeran. Aksiologiya : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), 36–44. https://doi.org/10.30651/aks.v1i1.304


Departemen Pertanian. (1983). Pedoman Umum Pengujian Laboratorium Toksisitas Letal Pestisida Pada Ikan. In Departemen Pertanian. Jakarta (Vol. 19). Jakarta.

Dewa, R., & Idrus, S. (2017). Identifikasi Cemaran Limbah Cair Industri Tahu Di Kota Ambon. Majalah BIAM, 13(2), 11. https://doi.org/10.29360/mb.v13i2.3544

Dewi, N. K. (2004). Penurunan Derajat Toksisitas Kadmium Terhadap Ikan Bandeng (Chanos chanos Forskal) Menggunakan Eceng Gondok (Eichhornia crassipes (Mart.) Solms) dan Fenomena Transportnya. Tesis. Semarang, Universitas Diponegoro.

Effendi, H. (2003). Telaah Kualitas Air. Yogyakarta: Kanisius.

Estikarini, H. D., Hadiwidodo, M., & Luvita, V. (2016). Penurunan Kadar COD dan TSS Pada Limbah Tekstil Dengan Metode Ozonasi. Jurnal Teknik Lingkungan, 5(1), 1–11.

Hamzani, S., & Syarifudin, A. (2020). Pengolahan Limbah Cair Industri Tahu Pada Reaktor Anaerobik Sistem Biakan Tersuspensi. Prosiding Seminar Nasional Lingkungan Lahan Basah, 5(3), 52–56.

Herlambang, A. (2005). Penghilangan Bau Secara Biologi Dengan Biofilter Sintetik. Jurnal Air Indonesia, 1(1), 99–112. https://doi.org/10.29122/jai.v1i1.2299

Indah, L. S., Hendrarto, B., & Soedarsono, P. (2014). Kemampuan Eceng Gondok (Eichhornia sp.), Kangkung Air (Ipomea sp.), dan Kayu Apu (pistia sp.) Dalam Menurunkan Bahan Organik Limbah Industri Tahu (Skala Laboratorium). Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES), 3(1), 1–6. https://doi.org/10.14710/marj.v3i1.4280

Kaswinarni, F. (2008). Kajian Teknis Pengolahan Limbah Padat Dan Cair Industri Tahu. Majalah Ilmiah Lontar, 22(2), 1–20.

Mardhia, D., & Abdullah, V. (2018). Studi Analisis Kualitas Air Sungai Brangbiji Sumbawa Besar. Jurnal Biologi Tropis, 18(2), 182–189. https://doi.org/10.29303/jbt.v18i2.860

Matilda, F., Biyatmoko, D., Rizali, A., & Abdullah, A. (2016). Peningkatan Kualitas Efluen Air Limbah Industri Tahu Pada Sistem Lumpur Aktif Dengan Variasi Laju Alir Menggunakan Arang Aktif Kayu Ulin (Eusideroxylon zwageri). EnviroScienteae, 12(3), 207–215. https://doi.org/10.20527/es.v12i3.2446

Nasir, M., Saputro, E. P., & Handayani, S. (2015). Manajemen Pengelolaan Limbah Industri. Benefit Jurnal Managemen Dan Bisnis, 19(2), 143–149.

Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur. (2011). Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timut tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemar Air Nomor 02 Tahun 2011 tentang Baku mutu Air Limbah Untuk Kegiatan Industri Tahu

Poppo, A., Mahendra, M. S., & Sundra, I. K. (2008). Studi Kualitas Perairan Pantai di Kawasan Industri Perikanan, Desa Pengabengan, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana. ECOTROPHIC: Jurnal Ilmu Lingkungan (Journal of Environmental Science), 3(2).

Rohmani, I. (2014). Uji Toksisitas Akut Limbah Cair Pabrik Tahu Pada Ikan Nila (Oreocromis niloticus) dan Tumbuhan Kayu Apu (Pistia stratiotes). Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Rolia, E., & Amran, Y. (2015). Perencanaan Bangunan Pengolahan Limbah Cair Pada Pabrik Tahu Di Kelurahan Mulyojati 16 C. Jurnal Tapak, 5(1), 83–88.

Samsudin, W., Selomo, M., & Natsir, M. F. (2018). Pengolahan Limbah Cair Industri Tahu Menjadi Pupuk Organik Cair Dengan Penambahan Effektive Mikroorganisme-4 (Em-4). Jurnal Nasional Ilmu Kesehatan, 1(2), 1–14.

Suganda, R., Sutrisno, E., & Wardana, I. W. (2014). Penurunan Konsentrasi Amonia, Nitrat, Nitrit dan Cod Dalam Air Limbah Tahu Dengan Menggunakan Biofilm – Kolam (Pond) Media Pipa PVC Sarang Tawon dan Tempurung Kelapa Disertai Penambahan Ecotru. Diponegoro University.

Wiryani, E. (2010). Analisis Kandungan Limbah Cair Pabrik Tempe. Jurnal Ekologi Dan Biosistematik, 1, 1–10.

Zulkifili, & Ami, A. (2001). Pengolahan Limbah Cair Pabrik Tahu Dengan Rotating Biological Contactor (RBC) pada Skala Laboratorium. Limnotek, VIII(1), 21–34.
Diterbitkan sejak
06-06-2021
Rekomendasi Sitasi
Pagoray, H., Sulistyawati, S., & Fitriyani, F. (2021). Limbah Cair Industri Tahu dan Dampaknya Terhadap Kualitas Air dan Biota Perairan. Jurnal Pertanian Terpadu, 9(1), 53-65. https://doi.org/10.36084/jpt.v9i1.312