Observasi Jenis-Jenis Burung Pada Kawasan Bernilai Konservasi Tinggi PT. Gunung Gajah Abadi
Abstrak
Tujuan penelitian untuk melihat keanekaragaman jenis burung didalam kawasan PT GGA yang telah ditetapkan sebagai areal dengan nilai konservasi tinggi. Kurang dari 100 jenis burung diamati dan diidentifikasi dengan kombinasi metode yaitu dengan cara pengamatan, mendengarkan suara, jala kabut dan perangkap kamera. Setiap burung yang terdeteksi diidentifikasi jenisnya dan dilihat kelas makan dan statusnya. Beberapa jenis burung adalah spesies yang jarang ditemukan, terancam punah, endemik dan rentan. Insektivora lebih banyak diidentifikasi daripada kelompok kelas makan lainnya. Polypectron schleiermacheri (Endagered, IUCN, Appendix II, CITES), Lophura ignita dan Carpococys radiceus terperangkap oleh kamera dan menunjukkan betapa pentingnya hutan di dalam area PT. Gunung Gajah Abadi untuk dilindungi.
Download
Referensi
Allen, A. A. (1953). The book of bird life. Canada: Van Nostrand Company.
Boer, C. (1993). Bird species alpha-diversity a long a management gradient in the rain forests of East Kalimantan. Diplomarbeit. Wuerzburg University.
Boer, C. (1994). Comparative study of bird’s species diversity in reference to the effect of logging operation, in Kalimantan Tropical Rain Forest. Proceeding of the International Symposium on Asian Tropical Forest Management, PUSREHUT-UNMUL and JICA
Boer, C. (1998). Zur Bedeutung von Baumsturzlücken für die Verteilung und Abundanz von Vogelarten des Unterholzes in Primär- und Sekundärregenwäldern Ostkalimantan. Universität Würzburg. Dissertation
Boer, C. (2004). The significant role of wild animal diversity to succeed the forest restoration. BIO-REFOR. Seoul Korea.
Boer, C, (2006). The avian diversity in tropical forest dynamic. Natural Life, 1(1). 32-46.
Boer, C. (2010). Studi Tentang Keanekaragaman Jenis di Hutan Pendidikan Unmul Taman Hutan Raya Bukit Soeharto. Pusat Penelitian Hutan Tropis, Univ. Mulawarman
Boer, C. (2018). Observasi Keragaman Jenis Burung Pada Beberapa Daerah Hutan Yang Tersisa (HCVF) di dalam Perkebunan PT. Kalimantan Sakti Abadi, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah. ULIN: Jurnal Hutan Tropis, 2(2), 70–78. https://doi.org/10.32522/u-jht.v2i2.1638
Lambert, F. R. (1992). The consequences of selective logging for Bornean lowland forest birds. Philosophical Transactions of the Royal Society of London. Series B: Biological Sciences, 335(1275), 443–457.
Leighton, M. & Leighton, D. R. (1983). Vertebrate Responses to Fruiting Seasonally within a Bornean Rain Forest in Tropical Rain Forest: Ecology and Management. Blackwell Scientific Publications, Oxford
MacKinnon, J. & Philips, K. (2010). A Field Guide to the Birds of Borneo, Sumatra, Java and Bali. Oxford University Press
Thiollay, J. M. (1997). Disturbance, selective logging and bird diversity: a Neotropical forest study. Biodiversity and conservation, 6(8), 1155–1173.
Wong, M. (1983). Understory phenology of the virgin and regenerating habitats in Pasoh forest reserve, Negeri Sembilan, West Malaysia. The Malayan Forester, 46(2).
Kebijakan Hak Cipta
Lisensi
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional. Pemegang hak cipta adalah penulis sesuai dengan ketentuan yang berlaku.