Kombinasi Tulang Ikan, Kepala Udang dan Bonggol Pisang untuk Meningkatkan Kualitas MOL Sebagai Aktivator Pengomposan

  • Sri Ngapiyatun Politeknik Pertanian Negeri Samarinda
  • Humairo Aziza Politeknik Pertanian Negeri Samarinda
  • Arief Rahman Politeknik Pertanian Negeri Samarinda
  • Joko Triyono Politeknik Pertanian Negeri Samarinda
  • Wartomo Wartomo Politeknik Pertanian Negeri Samarinda
Aktivator, Kompos, MOL, Sifat Fisik, Sifat Kimia, Standar Permentan

Abstrak

Pertanian konvensional merupakan pertanian yang menggantungkan input produksi dari bahan-bahan kimia, karena praktis dan cepat memberikan hasil panen yang tinggi, tetapi berdampak negatif pada lingkungan seperti kesehatan manusia serta ekosistem. Oleh karena itu perlu terobosan teknologi baru menggunakan produk organik yang memanfaatkan limbah pertanian yang tidak bermanfaat dan mencemari lingkungan untuk dijadikan produk bermanfaat serta memiliki nilai jual yaitu kompos. Memanfaatkan limbah tulang ikan, kepala udang dan bonggol pisang untuk dibuat mikroorganisme lokal (MOL) sebagai aktivator dalam pembuatan kompos. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pada hari ke berapa kompos jadi, menganalisis sifat fisik dan kimia kompos, dan mengetahui kualitas kompos hasil penelitian dengan membandingkan standar Permentan No. 70/Permentan/SR.140/10/2011. Penelitian ini berlangsung selama 4 bulan, mulai Agustus hingga November 2021 yang terdiri dari survei lokasi, persiapan, pembuatan MOL dan kompos serta analisis unsur hara yang dilaksanakan di tempat terpisah yaitu di Laboratorium Produksi (pembuatan MOL dan kompos) dan di Laboratorium Ilmu Tanah (analisis kimia kompos). Lama pengomposan hingga jadi memerlukan waktu 23 hari dengan ciri-ciri teksturnya hambur, bentuk hancur, warna kompos hitam, tidak berbau dan suhu stabil yaitu mendekati suhu ruang. Kualitas kompos hasil penelitian berdasarkan standar Permentan No. 70/Permentan/SR.140/10/2011 untuk pH H2O, C Organik, dan C/N sudah sesuai standar, sedangkan untuk kandungan N, P dan K belum sesuai standar.

Download

Belum ada

Referensi

Adiningsih, Y., & Sitorus, S. (2017). Pemanfaatan Tulang Ikan Sebagai Alternatif Pemerkaya Fosfor Pupuk NPK Berbahan Dasar Limbah Sludge Industri Sawit. Prosiding Seminar Nasional Ke 1 Tahun 2017, 39–45. Samarinda: Balai Riset dan Standardisasi Industri Samarinda.

Hardiatmi, S. (2011). Pendukung Keberhasilan Pengelolaan Sampah Kota. INNOFARM: Jurnal Inovasi Pertanian, 10(1), 50–66.

Hasibuan, Z. H., Sabrina, T., & Sembiring, M. B. (2012). Potensi Bakteri Azotobacter dan Hijauan Mucuna Bracteata dalam Meningkatkan Hara Nitrogen Kompos Tandan Kosong Kelapa Sawit. Jurnal Agroteknologi, 1(1), 237–253.

Hendrayati, & Maskar. (2003). Teknis Pengenceran Analisis Protein Kasar Metode Kjeldahl dengan Markham Still dalam Bahan Pakan. Bogor: Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.

Indriani, Y. H. (2011). Membuat Kompos Secara Kilat. Yogyakarta: Penebar Swadaya.

Jumriani K, J. K., Patang, P., & Mustarin, A. (2017). Pengaruh Pemberian Mol Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kangkung Darat (Ipomea reptans Poir). Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian, 3, 19–29. https://doi.org/10.26858/jptp.v3i0.5450

Kementerian Pertanian. (2011). Peraturan Menteri Pertanian Nomor 70/Permentan/SR.140/10/2011 Tentang Pupuk Organik, Pupuk Hayati Dan Pembenah Tanah.

Kesumaningwati, R. (2015). Penggunaan Mol Bonggol Pisang (Musa paradisiaca) sebagai Dekomposer untuk Pengomposan Tandan Kosong Kelapa Sawit. Ziraa’ah, 40(1), 40–45.

Maspary. (2012). Apa Kehebatan Mol Bonggol Pisang. Jakarta: Gramedia.

Mayrowani, H. (2012). Pengembangan Pertanian Organik di Indonesia. Forum Penelitian Agro Ekonomi, 30(2), 91–108. https://doi.org/10.21082/fae.v30n2.2012.91-108

Mazaya, M., Susatyo, E. B., & Prasetya, A. T. (2013). Pemanfaatan tulang ikan kakap untuk meningkatkan kadar fosfor pupuk cair limbah tempe. Indonesian Journal of Chemical Science, 2(1), 7–11.

Nurlela. (2017). Dampak Keberadaan Tempat Pengolahan Sampah 3R (Reduce, Reuse dan Recycle) Vipa Mas Terhadap Lingkungan Sosial Ekonomi Masyarakat di Kelurahan Bambu Apus Kecamatan Pamulang Kota Tangerang Selatan. Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta.

Purnamayani, R., Purnama, H., & Busyra. (2014). Kombinasi Kompos Tandan Kosong Kelapa Sawit dan Pupuk Kandang sebagai Substitusi Pupuk Kalium terhadap Produksi Tanaman Gambas (Lufa acutangula) di Kabupaten Merangin. Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal 2014, 1–7. Palembang.

Purwati, E. (2018). Pengaruh Media Tanam dan Pupuk Organik Cair Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Bawang Merah (Allium ascalonicum L.). Universitas Lampung, Bandar Lampung.

Rao, N. S. S. (2010). Mikroorganisme Tanah dan Pertumbuhan Tanaman. Jakarta: Universitas Indonesia.

Rozy, F., Rosmawaty, T., & Fathurrahman, F. (2013). Pemberian Pupuk NPK Mutiara 16: 16: 16 dan Kompos Tandan Kosong Kelapa Sawit pada Tanaman Terung (Solanum melongena. L). Jurnal Relevansi, Akurasi Dan Tepat Waktu (RAT), 2(1), 228–239.

Rusvita, L. (2012). Kualitas Kompos Tandan Kosong Kelapa Sawit dengan Pemberian Berbagai Sumber Dekomposer Berbeda Pada Konsentrasi yang Berbeda. From Repository UINSUKA. Ac. Id/5262/1/2012_201286ptn.

Sahil, J., Muhdar, M. H. I. Al, Rohman, F., & Syamsuri, I. (2016). Sistem Pengelolaan dan Upaya Penanggulangan Sampah Di Kelurahan Dufa-Dufa Kota Ternate. Jurnal Bioedukasi, 4(2), 478–487.

Subandriyo, Anggoro, D. D., & Hadiyanto. (2012). Optimasi Pengomposan Sampah Organik Rumah Tangga Menggunakan Kombinasi Aktivator EM4 dan Mol terhadap Rasio C/N. Jurnal Ilmu Lingkungan, 10(2), 70–75.

Suhastyo. (2011). Studi Mikrobiologi dan Sifat Kimia Mikroorganisme Lokal yang Digunakan pada Budidaya Padi Metode SRI (System of Rice Intensification). Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Sutanto, R. (2002). Penerapan Pertanian Organik. Yogyakarta: Kanisius.
Diterbitkan sejak
18-04-2022
Rekomendasi Sitasi
Ngapiyatun, S., Aziza, H., Rahman, A., Triyono, J., & Wartomo, W. (2022). Kombinasi Tulang Ikan, Kepala Udang dan Bonggol Pisang untuk Meningkatkan Kualitas MOL Sebagai Aktivator Pengomposan. Jurnal Pertanian Terpadu, 10(1), 12-23. https://doi.org/10.36084/jpt.v10i1.381