Pengaruh Pemupukan Lewat Daun dan Waktu Defoliasi pada Pertumbuhan dan Hasil Jagung (Zea mays L.) Varietas NASA 29
Abstrak
Upaya yang dapat dilakukan dalam peningkatan produksi jagung dapat dilakukan dengan penggunaan varietas unggul, defoliasi dan pemupukan yang berimbang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemupukan lewat daun (foliar) dan pemangkasan daun tanaman jagung (defoliasi) terhadap pertumbuhan dan hasil jagung hibrida NASA 29. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Samboja, Desa Bukit Raya, Kec. Samboja, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, pada bulan April-Juli 2020. Bahan tanam yang digunakan adalah jagung hibrida NASA 29, pupuk KNO3, Gandasil D dan MKP. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan 3 (tiga) ulangan. Faktor pertama jenis pupuk yang diaplikasikan lewat daun (foliar) yang terdiri dari 3 taraf yaitu P1 (pupuk gandasil), P2 (pupuk MKP) dan P3 (pupuk Rosasol). Faktor kedua adalah waktu defoliasi yang terdiri dari 3 taraf yaitu D1 (75 HST), D2 (82 HST) dan D3 (90 HST). Data hasil pengamatan dianalisa dengan analisis ragam dengan uji F pada α = 5%. Bila terdapat beda nyata, dilanjutkan dengan uji BNJ pada α = 5%. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan jenis pupuk lewat daun dan defoliasi beserta interaksi tidak memberikan pengaruh nyata terhadap variabel tinggi tanaman, panjang dan lebar daun, diameter batang, tinggi letak tongkol, panjang tongkol dan diameter tongkol. Perlakuan pupuk P3 dan defoliasi D2 memberikan hasil terbaik pada berat tongkol dan berat biji kering pipil.