Identifikasi Faktor Penghambat Kesesuaian Lahan Tanaman Bawang Merah (Allium cepa L.) di Kecamatan Parigi Kabupaten Muna

  • La Mpia Fakultas Pertanian, Perikanan dan Peternakan Universitas Sembilanbelas November, Kolaka, Sulawesi Tenggara
  • Musadia Afa Fakultas Pertanian, Perikanan dan Peternakan Universitas Sembilanbelas November, Kolaka, Sulawesi Tenggara
  • Sudarmin Sudarmin Fakultas Pertanian, Perikanan dan Peternakan Universitas Sembilanbelas November, Kolaka, Sulawesi Tenggara
Tanaman Bawang Merah, Faktor Penghambat, Karateristik Lahan, Satuan Penggunaan Lahan, Evaluasi lahan

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang menghambat pertumbuhan tanaman bawang merah. Penelitiaan ini dilaksanakan di Kecamatan Pargi Kabupaten Muna. Penelitian ini menggunakan metode survey bebas dengan pendekatan Satuan Penggunaan Lahan (SPL). SPL diperoleh dengan cara overlay peta tematik dengan penggunaan software PC ArcGIS 10.4. Pengolahan data dilakukan dengan metode pembandingan (matching) antara karakteristik lahan pada setiap SPL dengan kriteria kelas kesesuaian lahan tanaman bawang merah. Hasil penelitiaan menunjukan bahwa faktor menghambat tanaman bawang merah dilokasi penelitiaan yaitu retensi hara untuk SPL 1,2,3 dan 5. SPL 2 memiliki faktor penghambat penghambat temperatur, ketersediaan air, lereng dan bahaya erosi,  SPL 7 dan 8 memiliki faktor penghambat temperatur, ketersediaan air dan retensi hara, SPL 6 memiliki faktor penghambat temperatur, dan ketersediaan air.

Download

Belum ada

Referensi

Badan Pusat Statistik. (2019). Kabupaten Muna Selatan Dalam Angka 2018. Badan Pusat Statistik Kabupaten Muna.

Badan Pusat Statistik. (2019). Kecamatan Parigi Dalam Angka 2018. Badan Pusat Statistik Kabupaten Muna.

Badan Litbang Pertanian. (2005). Prospek dan Arah Pengembangan Agribinis Pertanian. Departemen Pertanian

FAO. (1976). A Framework for Land Evaluation (No 22). ILRI .

Hardjowigeno, S. & Widiatmaka. (2001). Kesesuaian Lahan dan Perencanaan Tata Guna Tanah. Jurusan Tanah Fakultas Pertanian IPB.

Kementerian Pertanian. (2017). Outlook TPHORTI 2017. Jakarta: Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Sekretariat Jendral Kementerian Pertanian.

Landon, J. R. (2014). Booker tropical soil manual: a handbook for soil survey and agricultural land evaluation in the tropics and subtropics. Routledge.

Rajagukguk, N., Rajagukguk, Z. N., Zulkifli, Z., & Razali, R. (2014). Evaluasi Kesesuaian Lahan Untuk Tanaman Bawang Merah (Allium Ascalonicum L.) Di Kecamatan Muara Kabupaten Tapanuli Utara. Jurnal Agroekoteknologi, 2(3).

Rayes, M.L. (2007). Metode Inventarisasi Sumberdaya Lahan. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Ritung, S., Wahyunto, A. F., & Hidayat, H. (2007). Panduan evaluasi kesesuaian lahan dengan contoh peta arahan penggunaan lahan kabupaten Aceh Barat. Balai Penelitian Tanah dan World Agroforestry Centre.

Ritung, S., Nugroho, K., Mulyani, A., & Suryani, E. (2011). Petunjuk Teknis Evaluasi Lahan Untuk Komoditas Pertanian (Edisi Revisi). Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Bogor, 168.

Samadi, B & Cahyono, B. (2005). Bawang merah Intensifikasi usaha tani. Yogyakarta: Kanisus.

Sianturi, D., & Simanungkalit, N. M. (2017). Analisis Kelas Kesesuaian Lahan Untuk Tanaman Bawang Merah di Desa Pasaran Parsaoran Kecamatan Nainggolan Kabupaten Samosir. JURNAL GEOGRAFI, 9(2), 141-150.

Sitorus, S. ( 2004). Evaluasi Sumberdaya Lahan. Bandung: Penerbit Transito.

Susilawati, DM, Maarif, MS, Widiatmaka, dan Lubis, I. (2019). Evaluasi kesesuaian dan ketersediaan lahan untuk pengembangan komoditas bawang merah di Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah. Jurnal Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan 9(2): 507-526.

Sys. (1993). Land Evaluation Part I Principles in Land evaluatian and Crop Production Calculation. Belgium: General Administration for Devolopment Cooperation.

Diterbitkan sejak
18-06-2020
Rekomendasi Sitasi
Mpia, L., Afa, M., & Sudarmin, S. (2020). Identifikasi Faktor Penghambat Kesesuaian Lahan Tanaman Bawang Merah (Allium cepa L.) di Kecamatan Parigi Kabupaten Muna. Jurnal Pertanian Terpadu, 8(1), 42-51. https://doi.org/10.36084/jpt.v8i1.209