Distribusi Unsur Hara di Dalam Tanah dan Biomassa Tegakan Jati Berumur 8 tahun di Teluk Pandan Kabupaten Kutai Timur
Abstrak
Keberhasilan pembangunan hutan tanaman memiliki konsekuensi terhadap pemilihan jenis yang bernilai ekonomi tinggi dan memperhatikan faktor tapak, terutama bertalian dengan distribusi hara pada tanah dan biomassa. Penelitian dilaksanakan pada tegakan jati berumur 8 tahun di areal tanaman jati masyarakat di Teluk Pandan, Kutai Timur. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui jumlah distribusi hara di dalam tanah dan biomassa tegakan jati. Penelitian dilakukan dengan mengukur jumlah hara yang berakumulasi di dalam tanah dan jumlah hara yang berakumulasi pada komponen biomassa tegakan jati (batang, cabang+ranting, daun, kulit kayu) pada umur 8 tahun. Berdasarkan hasil penelitian ini, diketahui bahwa unsur P dan K merupakan unsur hara yang paling kritis dibandingkan dengan unsur hara lainnya, sebab hampir seluruhnya telah berada dalam vegetasi. Selain itu unsur hara yang perlu mendapat perhatian adalah Ca dan Mg. Unsur hara N hampir sebagian sudah berada di dalam tegakan.
Download
Referensi
Anonim. (2010). Koordinator Nasional APFORGEN. Newsletter Edisi 1 Tahun 2010. Badan Pengembangan Kehutanan, Pusat Penelitian dan Pengembangan Peningkatan Produktivitas Hutan, Bogor.
Fernandez-Moya, J., R. Murillo, E. Portuguez, J.L. Fallas, V. Rios, F. Kottman, J.M. Verjans, R. Mata, & A. Alvarado. (2013). Nutrient Concentration Age Dynamic of Teak (Tectona grandis L.f) Plantations in Central America. Forest System 22(1): 123-133
Hanafiah, K.A. (2005). Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Edisi Pertama Cetakan Pertama. PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.360 h.
Hardjowigeno, S. (1987). Ilmu Tanah. PT Mediyatama Sarana Perkasa, Jakarta. 218 h.
Imoro, Z.A., D.T. Dery, & K.A. Kwadwo. (2012). Assesment of Soil Quality Improvement Under Teak and Albizia. Journal of Soil Science and Enviromental Management 3(4): 91-96.
Madgwick, H.A.I. (1976). Mensuration of Forest Biomassa. Oslo Biomass Study. University of Main at Orono, USA.
Marjenah. (2008). Prospek Budidaya Tanaman Jati di Kalimantan Timur. Disertasi. Program Studi Ilmu Kehutanan Universitas Mulawarman, Samarinda. 153 h.
Marjenah. (2010). Budidaya Jati di Kalimantan Timur. Prospek Pembangunan Hutan Tanaman. Bimotry, Yogyakarta, 161 h.
Murtinah, V, R. A. Marjenah, & D. Ruhiyat. (2015). Pertumbuhan Hutan Tanaman Jati (Tectona grandis Linn.f) Di Kalimantan Timur. Jurnal Agrifor 15 (2): 287-292.
Odewumi, S.G, A.I. Iwara, & F.O. Ogundel. (2013). Effect of Teak (Tectona grandis) Cultivation on Soil Physical and Chemical properties in Ajibode Community, Ibadan, Oyo State. Wudpecker Journal of Agriculture Research 2(2): 49-54.
Otomayo, A., O. Ogundele, & I.S Akoteyon. (2010). Assesment of Soil Properties Under Teak Plantation in Abia-Badagry, Lagos, Nigeria. IJG 42(2): 105-118.
Rosmarkam, A & N.W. Yuwono. (2001). Ilmu Kesuburan Tanah. Kanisius, Yogyakarta. 224 h.
Ruhiyat, D. (1993). Pembangunan HTI: Menuju Produksi Maksimal yang Lestari, Evaluasi Kebutuhan Hara Tegakan Leda dan Sengon. GFG Report No. 22.
Ruhiyat, D. (1999). Potensi Tanah di Kalimantan Timur Karakteristik dan Strategi Pendayagunaannya. Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar Madya dalam Ilmu Tanah Hutan pada Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman, Samarinda. 45 h.
Satto, T. & H.A.I. Madgwick. (1982). Forestry Biomass. Martinus Nihjhoff, M. / Dr.W Junk Publishers the Hague / Boston / London. 151 h.
Trisetiani, C. (2002). Evaluasi Kebutuhan dan Ketersediaan Hara Tegakan Hutan Tanaman Sungkai (Peronema canescens Jack.) di Areal HPHTI PT Pundiwana Semesta Kalimantan Tengah. Tesis. Program Studi Ilmu Kehutanan Universitas Mulawarman, Samarinda.
Widyasasi, D. (2005). Evaluasi Kesesuaian Lahan Untuk Beberapa Jenis Tanaman HTI Pada Areal Rehabilitasi Hutan Bekas Kebakaran PT ITCI Kartika Utama. Tesis. Program Studi Ilmu Kehutanan Universitas Mulawarman, Samarinda. 141 h.
Kebijakan Hak Cipta
Lisensi
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional. Pemegang hak cipta adalah penulis sesuai dengan ketentuan yang berlaku.