TY - JOUR AU - Eldi Parliansyah AU - Paulus Matius AU - Hastaniah Hastaniah AU - Yosep Ruslim PY - 2019/12/18 Y2 - 2024/03/29 TI - Inventarisasi Tumbuhan Tingkat Pancang Dan Semai Berkhasiat Obat Di Lembo Yang Digunakan Oleh Suku Dayak Tunjung Kampung Ngenyan Asa Kecamatan Barong Tongkok Kabupaten Kutai Barat JF - Jurnal Pertanian Terpadu JA - Jpt. VL - 7 IS - 2 SE - Artikel DO - 10.36084/jpt..v7i2.189 UR - http://ojs.stiperkutim.ac.id/index.php/jpt/article/view/189 AB - Salah satu cara pengelolaan hutan oleh masyarakat tradisional suku Dayak di kabupaten Kutai Barat adalah dengan menanam berbagai macam tumbuhan buah-buahan lokal yang biasa mereka sebut lembo. Selama ini lembo dikenal luas sebagai penghasil buah-buahan, namun pada penelitian ini bertujuan untuk mempelajari manfaat lain yang dapat diperoleh dari lembo tersebut, yang dalam hal ini adalah pemanfaatan tumbuh-tumbuhan sebagai bahan obat tradisional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, hasil inventarisasi dua lokasi lembo yaitu di lembo  labakng iweeq dan lembo labakng mooq, pada lokasi pertama diperoleh tumbuhan tingkat pancang 43 jenis dari 22 famili dengan jumlah individu 1.255 dan dengan kerapatan 125.946 individu ha-1, tingkat semai dan tumbuhan bawah 54 jenis dari 35 famili kerapatan 6.784 individu ha-1, Pada lokasi kedua diperoleh, tingkat pancang  33 jenis dari 20 famili dengan kerapatan 3.961 individu ha-1, semai dan tumbuhan bawah 35 jenis dari 25 famili dengan kerapatan 3.961 individu ha-1. Hasil wawancara tentang pemanfaatan tumbuhan sebagai bahan obat tradisional oleh masyarakat ditemukan 34 jenis dalam 27 famili tumbuhan yang dimanfaatkan untuk mengobati 37 macam penyakit diantaranya adalah, Poikilospermum suaveolens (Blume) Merr yang digunakan untuk mengobati kencing batu, sakit pinggang, kanker, sariawan, penambah berat badan. Eurycoma longifolia Jack diginakan untuk mengobati rematik, tipes, sakit pinggang, susah buang air kecil, luka luar dan impoten. Fordia splendissima (Blume ex Miq.) Buijsen digunakan untuk penawar racun binatang, keracunan makanan, bedak dan peralatan dalam ritual pengobatan. Proses  pengolahan yang paling banyak dilakukan sebelum pemakaian adalah dengan merebus bagian tumbuhan dan meminumnya 11 jenis (20%), pemanfaatan bagian tumbuhan secara langsung 10 jenis (19%), sebagai peralatan dalam ritual pengobatan 8 jenis (15%). ER -